Malang Posco Media – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa Masyarakat Konservasi untuk aksi pemulihan ekosistem pasca kebakaran hutan yang melanda kawasan Tahura Raden Soerjo yang meliputi Gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro di Pemandian Air Panas Tahura Raden Soerjo, Minggu (24/12).
Upaya pemulihan ekosistem Tahura Raden Soerjo ini diwujudkan dengan pemberian 7000 bibit pohon eucalyptus dan cemara kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Relawan Tahura. Bibit tanaman ini nantinya akan ditanam di lahan yang terdampak kebakaran.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan untuk daerah yang sulit dijangkau, bisa dilakukan dengan aeroseeding. Yang mana, pada tahun 2019 pihaknya pernah melakukan aeroseeding dibantu armada dari Lanud Abdulrachman Saleh.
“Jadi itu nanti harus mendapat izin terlebih dahulu dari KSAU seperti yang dulu kita lakukan,” terangnya.
Gubernur Khofifah juga mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu, bersinergi, dan berkolaborasi menangani kebakaran hutan di Tahura Raden Soerjo. Mulai dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, Kepala Desa, hingga seluruh masyarakat dan relawan yang telah bersusah payah memadamkan api dan melakukan pembasahan agar kebakaran tidak meluas.
Sebagaimanan diketahui, kebakaran beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan seluas 4.767,24 ha. Kebakaran merupakan dampak fenomena El Nino dan ulah manusia tidak bertanggung jawab.
“Terima kasih atas kerja kerasnya dalam menangani kebakaran hutan, atas dedikasinya selama ini untuk menjaga dan merawat hutan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga berharap KLHK RI untuk menempatkan tim Manggala Agni di Jawa Timur. Sebab, kebakaran hutan dan lahan masuk dalam tiga besar bencana yang sering terjadi di Jawa Timur.
“Selama ini Manggala Agni adanya di Denpasar. Kami berharap ke depannya KLHK juga menempatkan tim Manggala Agni di Jatim. Sehingga akan mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran hutan di Jatim,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Sekretaris Daerah Jatim dan Kepala Dinas Kehutanan Jatim meluncurkan Rencana Pengembangan Wisata Tahura Raden Soerjo yang meliputi Wisata Pemandian Air Panas, Air Terjun Watu Ondo, dan Panorama Petung Sewu.
“Pesan saya pengembangan wisata ini tidak boleh mengurangi daya dukung alam dan lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga dan rawat alam kita,” pungkasnya. (has)