MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di tahun politik 2024 nanti, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang menargetkan tingkat kunjungan wisatawan bisa menyamai atau bahkan melebihi kunjungan wisata pada tahun ini. Yakni berkisar 2,5 juta wisatawan yang berkunjung di Kota Malang. Salah satu upaya yang digenjot yakni meningkatkan event-event yang bersifat Sport-Tourism, yakni mendatangkan wisatawan dari event olahraga.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyampaikan event bersifat Sport-Tourism ini juga selaras dengan agenda besar yang akan dihadapi oleh Kota Malang. Yakni Kota Malang sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 mendatang.
“Tahun depan ini kami laksanakan kejuaraan-kejuaraan dalam rangka mengukur kesiapan atlet kami yang akan terjun di 2025. Saya sudah melakukan kesiapan, baik sarana prasarana, koordinasi dengan KONI bahwa tahun 2024 awal menyiapkan sarprasnya, lalu KONI melalui cabornya melakukan seleksi atlet. Nanti di 2024 akhir, kami selenggarakan kejuaraan untuk mengukur kesiapan Porprov 2025,” ungkap Baihaqi kepada Malang Posco Media, kemarin.
Selain kejuaraan kejuaraan untuk Porprov Jatim, dikatakan Baihaqi juga banyak event atau kejuaraan lainnya yang menarik banyak wisatawan. Misalnya seperti Malang Criterium, Malang Fun Run Heritage dan sebagainya.
“Lalu yang menyedot wisatawan itu juga seperti olahraga bela diri. Seperti Wushu, Pencak Silat, itu kan komunitasnya juga luar biasa jumlahnya,” sebut Baihaqi.
Sejumlah sarana dan prasarana pun telah disiapkan sejak jauh hari, seperti GOR Ken Arok, pihaknya telah selesai melakukan revitalisasi tahap pertama pada November lalu. Pada awal tahun 2024 nanti, rencananya revitalisasi akan berlanjut untuk tahap kedua. Nantinya akan ada penambahan beberapa fasilitas olahraga di komplek tersebut.
“Lalu seperti Stadion Gajayana sudah siap dan begitu juga yang lain lain. Event sport tourism ini tidak dipungkiri bisa menyedot animo tinggi wisatawan dari daerah luar. Apalagi mereka ini kan bakal menginap menghabiskan waktu di Kota Malang. Maka kami siapkan sebaik mungkin, dari sarana prasarananya, pelaku wisatanya seperti hotel dan resto, agar mereka yang ke Kota Malang bisa nyaman,” lanjutnya. (ian/aim)
