.
Friday, December 13, 2024

Kanwil DJBC Jatim II Kejar Capaian Target 98 Persen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menutup tahun 2023, Kantor Wilayah Dirjen Bea Cukai (Kanwil DJBC) Jatim II masih harus mengejar target capaian pajaknya. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil DJBC Jatim II Agus Sudarmadi dalam Media Briefing 2023, Rabu (27/12) kemarin. Pihaknya berhasil memenuhi target dengan capaian 97 persen. Persentase tersebut dari total target senilai Rp 58 triliun.

“Dengan sisa hari aktif yang ada selama Desember  ini, kami berusaha untuk membulatkan capaian itu ke angka 98 persen,” kata Agus.

Menurutnya, hasil kolaborasi aktif jajaran kantor pelayanan di daerah, yang dinaungi Kanwil DJBC Jatim II ini terus membawa dampak positif. Hal ini juga sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di 2024. Tarif cukai rokok akan dinaikkan sebesar 10 persen.

“Untuk menghadapi hal ini, kami harus tetap mencoba menyeimbangkan sisi pelayanan dan penindakan. Menggunakan pendekatan sosio-kultural dan yuridis. Hal ini dapat diterapkan melalui ekstensifikasi,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan asosiasi pengusaha rokok di Malang Raya sangat proaktif dalam bidang pajak dan cukai. Termasuk dalam mendorong untuk mempersempit gerak peredaran rokok ilegal.

“Tadi sudah memberika masukan dan komentar kepada kami, saya rasa ini sangat bagus. Mengingat para pengusaha rokok ini juga berkontribusi yang luar biasa, terhadap pajak dan pendapatan negara. Maka eksistensi mereka juga harus kami jaga,” lanjutnya.

Menurutnya, para pelaku usaha rokok ilegal ini memang perlu pendekatan khusus. Seperti halnya Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dengan pendekatan sosio-kultural, hingga mekanisme ultimum remedium.

Mekanisme ultimum remedium ini tidak serta merta bisa diterapkan. Selain para pelaku pengemplang cukai wajib membayarkan empat kali nilai denda, juga unsur pidana yang diperbuat telah ditimbang dan dinilai oleh aparat penegak hukum. Dalam hal ini kejaksaan dan polisi.

“Beberapa hal ini kemudian berhasil menarik para pengusaha (rokok ilegal) itu, untuk terlibat dan berkolaborasi dengan kami. Dan ini yang akan terus kami gencarkan,” sebut Agus.

Ia juga mengatakan, legal ini adalah baik dan membawa dampak positif. “Legal itu juga memiliki prospek yang bagus, dan ketenangan di masa depan. Hal yang terpenting adalah kami akan terus memaksimalkan pendapatan negara, yang tentunya ini untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia,” tandasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img