Unggul FC Malang
MALANG POSCO MEDIA-Unggul FC Malang harus menelan kekalahan dari tuan rumah Kancil WHW Pontianak di laga pertama pekan ke-6 Liga Futsal Profesional Indonesia 2023-2024, Sabtu (6/1). Bermain di GOR Pangsuma Pontianak yang dipenuhi pendukung lawan, mereka kalah dengan skor 2-4.
Pada babak pertama, Unggul FC dan Kancil sempat bermain imbang. Kedua tim sama-sama gagal mencetak satu gol pun ke gawang lawan masing-masing.
Di babak kedua, Kancil mampu unggul dulu 2-0 lewat gol Filippo Inzaghi di menit 21 dan Felipe Santos di menit 23, tapi dibalas satu gol Achmad Vicky di menit 25. Daniel Alves kembali menambah keunggulan Kancil menjadi 3-1 lewat golnya di menit 29, tapi diperkecil lagi oleh Andres Dwi Persada di menit 32.
Di pengujung babak kedua, Unggul FC menerapkan taktik powerplay untuk mengejar ketinggalannya. Sayang, gawang mereka justru kebobolan untuk keempat kalinya oleh gol Romi Humandri di menit 38.
“Babak pertama sebenarnya sempurna buat kami. Bahkan, kami layak memenangkan babak pertama, karena kami bermain sangat bagus. Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami bisa meningkatkan performa dengan baik dan mengontrol tempo permainan,” kata Pelatih Unggul FC, Joao Almeida.
“Di babak kedua, kami punya awalan yang buruk. Ini bukan hal yang baru terjadi kali ini. Kami harus memahami apa yang terjadi, dan harus memperbaikinya,” imbuh Joao.
Joao Almeida pun menyoroti kontrol emosi para penggawa Unggul FC, khususnya di babak kedua. Pelatih asal Portugal itu menyebutnya sebagai salah satu faktor kekalahan Unggul FC dari Kancil WHW Pontianak.
“Kita kehilangan kontrol emosi dalam permainan. Stadion sangat penuh, mendukung tim lawan dan mereka menjadi lebih kuat. Di sana banyak pemain timnas dan pemain asing yang bagus. Saya pikir kita cukup bagus untuk bisa meraih hasil imbang,” tambahnya.
Meski kalah, Joao mengaku tetap senang dengan performa semua pemain Unggul FC dan evolusi permainan mereka. Namun, menurutnya pertandingan adalah pertandingan.
“Kita mencoba memenangkan pertandingan sampai akhir babak kedua. Itulah kenapa kita kebobolan 4 gol, karena kita keluar menyerang untuk menang,” sambungnya.
“Ini waktunya semua pemain memahami lebih detail dan pemain harus berkomitmen penuh. Kita harus menjadi pahlawan setiap saat. Perlu dimengerti, komitmen itu bukan cuma bermain, tapi juga membuat permainan yang sempurna,” pungkasnya. (ley/jon)