MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebagai salah satu kota yang dikenal dengan ekonomi kreatifnya, Pemerintah Kota Malang ingin terus mengembangkan ekosistemnya. Terutama untuk peningkatan kualitas SDM, disamping infrastruktur yang terus berjalan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut, menyisipkan pembelajaran tentang ekonomi kreatif sejak dini di sekolah-sekolah, utamanya jenjang SD dan SMP.
Hal tersebut diakui Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Ditargetkan pembelajaran dan pengenalan industri kreatif itu bisa dimulai pada tahun ini. Sebab, keperluan berkas-berkas sudah siap dan tinggal diselaraskan.
“Saya harapkan 2024 sudah dimasukkan dan sudah ada kurikulum terkait ekonomi kreatif ini. Sudah ada draftnya, tinggal kami sinkronkan saja,” ungkap Wahyu kepada Malang Posco Media, kemarin.
Seperti diketahui, gagasan ini sebenarnya pernah mengemuka sebelumnya. Namun beberapa lama kepastian itu tidak kunjung terlaksana. Saat inilah kemudian diketahui progresnya terus berjalan. Dengan kata lain, pengenalan tentang industri kreatif ini sudah terprogram dan kini progres pembahasannya makin berjalan positif.
“Kemarin dari tim Komite Ekonomi Kreatif (KEK)itu sudah ke saya, mereka juga mengaku bisa untuk menerapkan. Nanti tinggal pembahasannya saja antara Disdikbud dengan KEK yang ada di Kota Malang ini untuk bisa memberikan pemahaman terkait dengan ekonomi kreatif,” lanjut Wahyu.
Pembelajaran untuk industri kereatif ini akan masuk di Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum Merdeka Belajar. “Saya pun minta nanti juga sekaligus memperkenalkan MCC (Malang Creative Center) karena itu juga bagian dari ekonomi kreatif kita,” tutupnya. (ian/aim)