MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penemuan mayat laki-laki tertelungkup di aliran irigasi sawah Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Senin (7/1) dini hari membuat heboh warga sekitar. Hanya dalam waktu singkat, mereka berdatangan ke TKP untuk melihat mayat tersebut dan melapor ke polisi.
Informasi penemuan mayat itu langsung direspons anggota Satreskrim Polres Batu dan Polsek Pujon. Diperkuat anggota Inafis Satreskrim Polres Batu, mayat tersebut diangkat dari dalam aliran irigasi sungai. Polisi juga memasang garis polisi di jalan yang menghubungkan Desa Ngroto dan Desa Dadapan, Pujon.
“Kami langsung melakukan olah TKP dan hasilnya, kami mencurigai bila korban dibunuh,” kata Kasatreskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto kepada wartawan. Dugaan itu didapat setelah melihat banyak ceceran darah yang ada di jalan berukuran lebar hampir dua meter itu. “Ada bekas luka bacok di kepala,” tambahnya.
Untuk memastikan luka dan penyebab kematian korban, Yussi mengirimkan jenazah korban tanpa identitas ini ke RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu untuk proses otopsi. Beberapa jam melakukakan penyelidikan, tim gabungan tersebut menemukan identitas pemuda yang ditemukan tewas di saluran irigasi sawah ini.
Dia adalah Danar Anendra Putra, 17, warga Dusun Dadapan Kulon, Desa Bendosari, Pujon. Kapolsek Pujon, AKP Purwanto Sigit Raharjo menambahkan, pihaknya menerima laporan pukul 04.00, terkait pertengkaran antarremaja di jalan itu. Anggotanya yang datang usai menerima laporan ini, menemukan korban sudah tewas.
“Selain luka bacok di kepala, ada juga luka di tangan. Tapi yang paling parah adalah di kepala,” ungkapnya. Dari hasil penyelidikan polisi juga terungkap, Danar, sapaan akrab korban, malam itu pergi bersama Galih Wisnu, 18, tetangga dusunnya untuk menonton kesenian bantengan di Desa Bendosari, Pujon.
Keduanya berboncengan naik motor. “Namun, di tengah perjalanan, sekumpulan orang memanggil kedua korban dengan kata ‘Hei’. Galih turun dari sepeda motor dan mendekati sekumpulan orang itu. Setelah didekati, ternyata tidak ada yang dikenalinya. Dia kaget karena mereka langsung memukulinya,” tambah dia.
Galih pun berusaha kabur, meski sempat dilempari batu. Sementara Danar yang duduk di atas motor, tidak dapat kabur dan menjadi korban pengeroyokan itu. Galih yang berhasil kabur menghubungi keluarganya. “Korban Galih mengalami memar di mata kanan, termasuk punggung dan kini dirawat di rumah,” paparnya.
Saat ini, lanjut AKP Purwanto, pihaknya bersama anggota Satreskrim Polres Batu masih mencari informasi siapa pelaku pengeroyokan tersebut. “Masih kami lakukan penyelidikan dan mencari informasi di sekitar lokasi kejadian. Anggota juga segera melakukan pengejaran, begitu sudah didapat siapa saja pelakunya,” tegas dia. (den/mar)