MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Masa jabatan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai akan berakhir pada 19 Januari 2024. Hal itu mengacu atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3 – 6344 Tahun 2022 tentang pengangkatan penjabat Wali Kota Batu Provinsi Jawa Timur.
Di mana dalam keputusan ketetapan Pj Wali Kota Batu pada poin kelima menerangkan bahwa masa jabatan Penjabat Wali Kota dalam Diktum sebagaimana dimaksud KESATU paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
Diketahui bahwa Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dilantik pada tanggal 18 Januari 2023 di Grahadi Surabaya. Sehingga pada tanggal 19 Januari 2024 jabatan Pj Wali Kota Batu bakal berakhir.
Menanggapi hal tersebut Aries menyampaikan bahwa perpanjangan jabatan Pj Wali Kota Batu diputuskan langsung oleh Presiden RI. Keputusan perpanjangan mengacu dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Tim Evaluator Kemendagri atas kinerja Pj Wali Kota Batu.
“Dalam waktu dekat tanggal 19 Januari akan berakhir masa jabatan (Pj.red) yang pertama. Apakah nanti dilanjut atau tidak saya tidak tahun. Karena yang menentukan adalah Pak Presiden mengacu dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Tim Evaluator Kemendagri atas kinerja Pj Wali Kota Batu tiap triwulan sekali,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa memastikan hal tersebut. Namun memaparkan kinerja tiap triwulan selama tahun 2023, Tim Evaluator dari Kemendagri menilai Pj Wali Kota Batu memiliki nilai dan hasil yang bagus.
“Empat kali kami lakukan paparan dan sampaikan semua tahapan. Alhamdulillah Tim Evaluator dari Kemendagri menilai kinerja kami sangat bagus. Artinya titak ada sesuatu catatan negatif,” bebernya.
Dari hasil penilaian Tim Evaluator Kemendagri tersebut selanjutnya akan dilaporkan melalui Kemendagri ke Presiden. Setelah itu baru akan keluar SK apakah jabatan Pj Wali Kota Batu akan diperpanjang atau diganti dengan pejabat lainnya.
Dalam paparan terakhir di triwulan IV, Aries menyampaikan program dan kinerja yang telah dilakukan. Selain itu juga menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Tahun 2024, sebagai bentuk kinerja yang berkelanjutan.
“Saya tidak tahu siapa nanti yang akan melanjutkan, tetapi kami telah mempersiapkan program kegiatan yang berkelanjutan dari Tahun 2023 sehingga diharapkan progres kinerja akan lebih baik lagi di Tahun 2024,” ungkap Aries.
Pada paparannya, Aries menyampaikan capaian penanganan inflasi di Kota Batu yang sangat baik bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), melalui monitoring dan stabilisasi harga, operasi pasar dan percepatan penyaluran bantuan sosial. Juga capaian stunting yang mengalami penurunan hingga 12,03 persen dibanding Tahun 2022 sebesar 14,65 persen. Ke depan penanganan stunting akan lebih terintegrasi dengan digitalisasi data dan penanganan yang lebih intensif.
Sementara itu, dalam penanganan pengangguran dan kemiskinan, Kota Batu menjadi kota dengan penurunan pengangguran tertinggi dan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur. Ke depan, untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan akan dilakukan pekerjaan padat karya, job fair, membuat kawasan UMKM, pemutakhiran DTKS dan menghasilkan regulasi kemiskinan terpadu.
“Diharapkan dengan program tersebut di Tahun 2024, maka engka pengangguran dan kemiskinan Kota Batu akan semakin menurun,” paparnya.
Termasuk di sektor investasi, Pj Aries menjelaskan ada peningkatan jumlah investasi di Kota Batu di Tahun 2023, yaitu sebesar Rp 1,154 Triliun dibandingkan Tahun 2022 sebesar Rp 1,044 Triliun. Ke depan untuk investasi, akan dilakukan digitalisasi pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP), peningkatan P3DN, sarana promosi investasi UMKM, dan penataan dan pengembangan khusus ekonomi kreatif di Kecamatan Junrejo. (eri)