Ungkit Isu Sensitif, Pulang Tanpa Salaman
MALANG POSCO MEDIA- Debat calon presiden (capres) Minggu (7/1) tadi malam masih diwarnai saling serang. Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tampak paling sering berbalas serangan. Ganjar Pranowo pun tak ketinggalan.
Prabowo Subianto menyanggah pernyataan capres Anies Baswedan yang mengkritik kebijakan Menteri Pertahanan RI soal lumbung pangan (food estate).
Anies menyebut kebijakan lumbung pangan itu merusak lingkungan dan tidak menghasilkan.
“Ini harus diubah, kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika dan data,” kata Anies.
Juga ketika Anies menanggapi pertanyaan dari panelis mengenai utang negara. Tanggapan Anies ditutup dengan kalimat menyinggung Prabowo terkait pembelian alutsista bekas yang menurutnya hanya menghamburkan anggaran negara.
Prabowo yang mendengar kalimat Anies, langsung tersenyum. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.
Akhirnya, mantan Danjen Kopassus itu dapat menanggapi usai dipersilakan oleh moderator. “Tapi Pak Anies, saya kira Pak Anies perlu belajar ekonomi lagi ya kan,” terangnya.
Saran itu tidak terlepas terkait jawaban Anies mengenai utang luar negeri.
“Tapi Pak Anies saya kira Pak Anies perlu belajar eknomi lagi ya kan. Jadi kalau bilang ideal 30 persen dasarnya apa? Yang di bawah kita itu Arab Saudi, Rusia, pokoknya negara-negara yang punya sumber alam yang luar biasa,” kata Prabowo.
“Tetapi 40 persennya salah satu terendah sekarang,” sambungnya.
Di sesi lain, Prabowo sempat panas. Ia kembali menyerang Anies Baswedan yang menyenggol soal etika sampai-sampai membawa status Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Menurut Prabowo, Anies tidak berhak membicarakan soal etik karena tidak memberikan contoh yang tidak baik soal etika.
“Lalu ada kejadian ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap dengan cawapres yang melanggar etika artinya ada kompromi etika kemudian bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya. Pertanyaannya, apa penjelasan bapak soal ini?” tanya Anies.
Prabowo kemudian menjawab, kalau semua yang diungkapkan Anies itu keliru. Ia lantas menantang Anies duduk bersama untuk blak-blakan terkait food estate hingga militer Indonesia. Setelahnya, Prabowo mengaku keberatan ketika Anies berbicara soal etik.
“Saya merasa bahwa Anda itu menyesatkan, saya boleh berpendapat kan? Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik,” katanya.
Sementara itu capres Ganjar Pranowo justru terkesan saling kolaborasi dengan Anies Baswedan. Ganjar meminta Anies menilai kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dalam debat.
“Mas Anies nggak usah takut, disebut aja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” kata Ganjar. Pertanyaan Ganjar dijawab langsung Anies. “11 mas, dari 100,” jawab Anies.
Usai debat, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tak saling bersalaman. Ini diakui Anies Baswedan usai debat. (ntr/sua/van)