MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Malang disebut aman untuk kebutuhan tiga bulan kedepan. Kepastian setelah dilakukan pengecekan Gudang PT Pupuk Indonesia oleh Satgas Pangan Polres Malang di Gudang Pupuk Pakisaji dan Bululawang, Rabu (10/1).
Kebutuhan ini menjawab berjalannya masa tanam berbagai komoditas di Kabupaten Malang. Dalam pengecekan, tim didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagang (Disperindag) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi serta Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Avicenna M. Saniputra.
Kanit III Satreskrim Polres Malang, Iptu Choirul Mustofa yang juga Ketua Satgas Pangan mengatakan, pengecekan tersebut rutin dilakukan. Pihaknya berupaya memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dan tidak ada kelangkaan di pasar.
“Stok pupuk gudang Pakisaji kurang lebih sebanyak 5.222 ton, sedangkan yang ada di gudang Bululawang sebanyak 5000 ton. ketersedian pupuk subsidi jenis urea dan ponska sangat melimpah dan aman untuk bulan Januari hingga tiga bulan ke depan,” rinci Choirul, kemarin.
Selain memeriksa ketersedian, tim juga turut memantau harga jual pupuk yang dipastikan sesuai dengan harga eceran tinggi (HET). “Untuk pupuk urea harganya Rp 2.250 per kilogram, sedangkan pupuk NPK Ponska diharga Rp 2.300 per kilogram,” urainya.
Menurut pantauan dia, tidak ada kenaikan harga pupuk, dan masih sesuai dengan HET. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan pupuk di pengecer resmi dengan harga standar. Choirul mengimbau kepada penjual pupuk bersubsidi untuk tidak menimbun maupun mempermainkan harga.
Di tempat yang sama, Avicenna M. Saniputra menambahkan, petani tidak perlu khawatir terkait ketersediaan pupuk bersubsidi di musim tanam saat penghujan ini. Pasalnya, pupuk tercukupi hingga tiga bulan ke depan. “Di tahun ini pada musim tanam pertama kebutuhan pupuk masih dapat terpenuhi,” ucap Avicenna. (tyo/mar)