MALANG POSCO MEDIA-Calon jemaah haji (CJH) sudah bisa melunasi biaya perjalanan haji. Sebab pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BiPIH) mulai dibuka Rabu (10/1) kemarin. Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang Dr Subhan M.Si ditemui Malang Posco Media, kemarin.
Disampaikan Subhan, yang berhak melakukan pelunasan biaya haji adalah calon jemaah haji yang telah mendapatkan status ‘Istithoah’.
“Mereka yang berhak melakukan pelunasan haji adalah CJH yang sudah Istithoah, atau sudah memeriksakan, tes kesehatan dirinya di fasilitas kesehatan. Status Istithoah itu akan muncul di aplikasi Haji Pintar, kalau belum ada status Istithoah, maka belum bisa melakukan pelunasan,” terang Subhan.
Disebutkan Subhan, proses pemeriksaan kesehatan sudah dibuka sejak November tahun lalu. Pelaksanaannya dilakukan di tiap puskesmas terdekat yang ada di Kota Malang. Jika CJH telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan status Istithoah, maka bisa melakukan pelunasan biaya haji.
“Selanjutnya tinggal sudah diinput ke Siskohatkes (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan) haji apa belum, baru nanti muncul di aplikasi Haji Pintar statusnya. Jadi sistem yang menentukan dia sudah bisa melunasi apa tidak,” lanjutnya.
Pelunasan biaya haji melalui bank syariah yang termasuk dalam Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH). Sesuai jam kerja, pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Untuk masa pelunasan ini dibuka dalam dua tahap. Tahap satu mulai 10 Januari hingga 12 Februari mendatang. Sementara tahap dua pada 5 Maret hingga 26 Maret.
Subhan menegaskan, sesuai Keputusan Presiden (Keppres) tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, biaya pelunasan yang dibayarkan CJH di Kota Malang mengikuti Embarkasi Surabaya. Yakni sebesar Rp 35,5 juta.
“Embarkasi Surabaya kan senilai Rp 60,5 juta, itu dipotong dengan porsi yang sudah dibayarkan sebesar Rp 25 juta. Jadi hanya melunasi sebesar Rp 35,5 juta saja. Bukan Rp 60,5 juta,” tegas Subhan.
Untuk tahun 2024 ini, kuota haji untuk Kota Malang sebanyak 960 CJH. Sudah termasuk di dalamnya 55 orang lansia prioritas.
Subhan mengimbau CJH yang masuk dalam kuota haji tahun ini mempersiapkan diri dengan baik. Ia mempersilakan bagi para calon jemaah haji di Kota Malang yang merasa kesulitan saat pelunasan untuk berkonsultasi di Kantor Kemenag Kota Malang.
“Bagi jemaah yang sudah masuk dalam porsi 2024 dimohon segera untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan. Kemudian mengurus paspor, melakukan BioVisa mandiri. Yang tidak kalah penting adalah terus menjaga kesehatan agar nanti bisa melaksanakan ibadah haji dengan sebaik baiknya,” tutur Subhan.
Sebelumnya, Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Amir Hamzah S.Kom ketika datang ke kantor Kemenag Kota Malang belum lama ini, menyampaikan CJH yang mendapatkan porsi haji pada tahun 2024 sudah dipersilakan untuk mencicil biaya haji sejak akhir tahun lalu. Tujuannya supaya ketika pelunasan, jemaah tidak berat membayarnya.
“Pelunasan tahap 1 untuk urut porsi dan lansia prioritas. Tahap 2 digunakan untuk jemaah yang gagal pembayaran atau gagal sistem, lalu pendamping lansia dan penggabungan mahram,” jelas Amir. (ian/van)