MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) berkolaborasi dengan PT. Bursa Efek Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur dan PT Indopremiere Online Trading, menggelar Sekolah Pasar Modal Batch XV, awal pekan kemarin secara online.
Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, M.Si, menyampaikan, kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dikemas dalam Program Sekolah Pasar Modal ini sangat penting, terutama bagi generasi Z. Yang mana, pada catatan Bursa Efek Indonesia jumlah investor pasar modal Indonesia tembus 12,16 juta orang pada 2023. Angka ini naik 18 persen atau 1,85 juta orang dari 2022 yang sebesar 10,31 juta investor 29 Desember 2023.
“Investasi di pasar modal semakin digemari kalangan Gen Z, Sayangnya, meski jumlah investor pasar modal naik, masih banyak yang baru ikut-ikutan dan kurang memahami instrumen investasi yang ada” tutur Diana.
Lebih lanjut, Dia menegaskan bahwa untuk investasi di Pasar Modal, investor harus memahami 3P yakni Paham, Punya, dan Pantau.
“Tidak usah banyak-banyak di tahap awal investasi, karena Gerakan Yuks Nabung saham yang digagas PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup dengan modal mulai seratus ribu rupiah. Dan investor harus memahami perkembangan ekonomi, kondisi perusahaan yang dapat mempengaruhi pasar modal dan portofolio,” ujar Diana.
Sementara itu, Asyikin Ashar, selaku Senior Trainer PT Bursa Efek Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur, menjelaskan bahwa, masifnya anak-anak muda yang berinvestasi tersebut, tak lepas dari masifnya informasi tentang tips dan trik membeli saham.
“Hal ini menjadi tantangan bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang berinvestasi yang aman, nyaman, dan legal,” jelasnya.
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh pemateri kedua Zanuar Priyatno selaku Senior Representative Indo Premier Online Technology (IPOT) Malang.
Ia memperkenalkan IPOT sekaligus menjelaskan IPOT yang memiliki beberapa produk diantaranya, ipotstock, ipotfund, ipotpay dan ipotnews.
“Untuk cara transaksinya sendiri sudah bisa diakses secara online yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun yang penting ada jaringan internetnya,” ucap Zanuar. (hud/imm)