TERUS aktif menyerap berbagai aspirasi dan pesan dari warga. Hal ini dilakukan Trian Yuserma Udaryanta, Caleg DPRD Kota Malang Partai Perindo Dapil 3 Kecamatan Kedungkandang yang telah mengunjungi dan bertatap muka langsung dengan berbagai segmen-komunitas, baik langsung maupun tidak langsung (via digital-sosial media dan kanal komunikasi lain) se-Kecamatan Kedungkandang.
‘’Saya telah mendapat banyak masukan dan aspirasi yang penting dari masyarakat. Dan semakin meneguhkan ikhtiar saya harus dapat memperjuangkan dan melaksanakan aspirasi positif mewujudkan Kota Malang dan warganya yang lebih baik,’’ papar Trian, sapaan akrabnya, kepada Malang Posco Media, Jumat (18/1).
Pria ramah asli Sanan Kota Malang ini juga selalu menyempatkan untuk silaturahmi sekaligus sowan kepada para tokoh masyarakat di Kedungkandang. Termasuk kepada Hj Endang Wahyu Wijayati, isteri H. Nurudin Huda almarhum yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Malang dan dikenal merupakan tokoh masyarakat setempat.
‘’Saya merasa terhormat dapat sowan kepada Ibu Hj. Endang Wahyu Wijayati. Saya juga mendapat berbagai penjelasan tentang kiprah dan perjuangan luar biasa dari Bapak H. Nurudin Huda almarhum semasa hidupnya,’’ ujar pria enerjik berusia 56 tahun ini.
Trian yang telah puluhan tahun berkarier di BUMN dan BUMS serta ikut berperan membangun jaringan pelayanan usaha ritel di seluruh wilayah Indonesia dan manca negara, sangat terkesan dengan berbagai keteladanan dari H. Nurudin Huda almarhum. Sekaligus bertekad melanjutkan perjuangan almarhum yang hingga kini belum terwujudkan.
‘’Berbagai aspirasi dan masukan tersebut telah saya jadikan atensi khusus untuk dilaksanakan jika saya mendapat amanah menjadi wakil rakyat. Apalagi wilayah dan warga di Kedungkandang memang memiliki karakteristik tersendiri,’’ papar suami dari Ny. V. Retno Widi ini.
Kemudian satu hal lagi sangat digarisbawahi oleh pria yang memilih pulang kampung kembali ke Malang untuk ikut membangun Bumi Arema adalah besarnya permintaan dari warga agar dirinya tidak melupakan mereka jika kelak sudah dilantik menjadi wakil rakyat.
‘’Mereka minta saya agar ‘’lek wis dadi ojok lali’’ (kalau sudah jadi jangan lupa, red). Tafsir dari permintaan mereka adalah anggota DPRD jangan lupa dengan perannya, tidak dekat lagi dengan warga, tidak memburu warga seperti saat pemilu, tidak aspiratif merespon dengan cepat jika ada kebutuhan warga dan lain-lain,’’ pungkas ayah tiga anak ini. (nug/red/bua)