MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang akan melakukan sweeping ke rumah-rumah yang menjadi sasaran Sub PIN Polio. Itu seiring masih banyaknya sasaran yang belum mendapatkan vaksin polio.
“Secara global capaian vaksin polio saat Sub PIN Polio untuk putaran pertama tanggal 15 – 21 Januari mencapai target. Capaian kami 122 persen. Tapi jika dirinci usia rentang usia, ada yang yang belum terpenuhi,” kata Sub Koordinator Substansi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Malang, Sujanto.
Dia merinci, Sub PIN Polio ada tiga sasaran sesuai rentang usia. Yaitu usia 0-59 bulan, 5 – 7 tahun kurang, dan 7 tahun. “Yang tidak tercapai adalah sasaran dengan rentang usia 0-59 bulan. Sesuai data yang masuk untuk putaran pertama dari sasaran 185.171, baru tercapai 81,8 persen,’’ katanya.
Sedangkan usia 5-7 tahun kuran tercapai 107,1 persen dan 7 tahun tercapai 180 persen. Sasaran yang belum mendapatkan vaksin itulah, dikatakan Sujatno yang akan disweeping. Petugas dari Dinkes Kabupaten Malang mendatangi rumah-rumah sasaran vaksin polio secara door to door.
“Sweeping ini digelar selama 22 – 26 Januari 2024. Tenaga kesehatan dari Puskesmas masing-masing kecamatan dibantu oleh kader kesehatan akan mendatangi rumah sasaran untuk memberikan vaksin polio,” urainya. Harapannya melalui kegiatan door to door ini, seluruh sasaran Sub PIN Polio mendapatkan vaksin polio.
“Untuk sosialisasi terkait Sub PIN Polio sebetulnya kami sudah maksimal dari awal. Baik pengumuman yang disampaikan oleh kader kesehatan melalui Posyandu atau pengumuman di media sosial, website dan lainnya. Tapi capaiannya tetap belum maksimal,” ucapnya.
Sujatno mengatakan ada beberapa faktor sasaran tidak datang ke lokasi Sub PIN Polio. Menurut dia, selain tempatnya jauh, ada alasan sasaran yang sedang sakit saat pelaksanaan Sub Pin Polio.
“Kalau usia 5-7 tahun itu lebih mudah. Mengingat mereka sudah ada di sekolah atau lembaga pendidikan. Sehingga saat petugas datang, vaksin polio langsung diberikan. Kalau yang usia 0-59 bulan, ini agak sulit, karena sasaran ada di rumah-rumah. Mereka harus ke Posyandu untuk mendapatkan vaksin polio,” tambahnya. (ira/mar)