.
Monday, December 16, 2024

Ingat Anak Masih Kecil, Korban Tak Berani Lapor Polisi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA -Suasana menegangkan tampak di sekitar kediaman korban tewas diduga akibat KDRT. Hunian sederhana di Perumahan Bumi Mondoroko Raya Blok GO I Nomor 32 Watugede Singosari itu kosong. Hanya menyisakan barang-barang serta diamankan garis polisi.  

Korban dikabarkan bukan hanya sekali mengadu ke Ketua RT lantaran mendapat kekerasan dari sang suami.

Ketua RT 04 RW 15 Watugede Singosari Ali Mashudi mengatakan dirinya telah beberapa kali didatangi  korban sebelum kejadian. Entah apa masalah utama yang melatarbelakangi terduga pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban. Ali, tak mengetahui lebih jauh. Ia hanya berupaya mengimbau Yayan agar tidak melakukan kekerasan kepada sang istri.

“Memang beberapa kali bu Yayan (korban) ke rumah saya dan ngomong kalau bertengkar sama suaminya,” kata Ali kepada Malang Posco Media.

Beberapa bulan lalu, Ali menyebut sempat didatangi dengan mengeluhkan perilaku kasar suami kepada dirinya. Masalah itu dianggapnya serius hingga perlu dilaporkan ke kepolisian. Namun, korban menolak.

“Sudah beberapa kali seperti itu, dia disuruh laporan ke polisi tidak mau dan tidak berani. Dia juga masih memikirkan anak-anaknya yang masih kecil,” ungkapnya.

Sebagai ketua RT, Ali sering mengajak bicara Yayan dan memberi imbauan agar tidak berperilaku kasar seperti yang diceritakan sang istri. “Saya sering dudukkan di angkringan, gak tau masalah ekonomi atau masalah lain. Tapi sering kasar. Di cekik lah, ditendang. Saya kasih tahu agar tidak melakukan kekerasa fisik dalam rumah tangga, akan juga jadi kesan tidak baik ke tetangga,” urainya.

Ali mengenal Yayan lebih banyak sebagai seorang yang berpribadi tertutup. Yayan jarang berbaur dengan masyarakat sekitar dan tetangga. Termasuk dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Ali menyebut bahwa Yayan pernah tak bisa dihubungi sama sekali untuk diajak bertemu. Padahal, ia harus menyelesaikan permasalahan kekerasan yang dilakukan kepada istrinya.

Yayan diketahui bekerja wiraswasta yang kerap pulang di waktu malam hari. Menurut Ali, warga juga tak terlalu memahami aktivitas Yayan selama ini.

Pasangan suami istri ini diketahui tinggal di rumah tersebut sudah lebih dari 10 tahun. Keduanya merupakan pasangan duda dan janda.

Korban  dan Yayan dikaruniai tiga orang anak. Di antaranya berusia tujuh tahun, lima tahun dan 10 bulan. Saat setelah kelahiran anak ketiga pasangan itu, Ali menyebut sudah jarang mendengar konflik keduanya.  “Saat ada kejadian (kekerasan) saya ajak laporan ke polisi beliau selalu tidak mau. Setelah lahir anak ketiga sudah tidak pernah lagi. Saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini,” ungkap Ali tak menyangka.(tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img