MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Banyak permasalahan yang muncul di kehidupan sehari-hari, salah satunya terkait dengan tagihan listrik yang membengkak setiap bulannya. Mengatasi hal itu, muncul salah satu Startup asal Malang yang bergerak dibidang otomatisasi dan manajemen listrik yakni myECO.
Melalui proses penelitian yang panjang, yakni mulai tahun 2019 sampai dengan 2022, Co Founder Startup myECO, Maulana Derifato A. bersama dengan beberapa rekanannya berhasil menciptakan suatu alat yang dapat menghemat listrik sampai dengan 50 persen.
“Untuk penggunaan rumah, alat kami bisa menghemat 10 persen sampai dengan 30 persen dari tagihan awal, sementara untuk sekolah ataupun perusahaan itu bisa sampai 50 persen. Tentu dengan adanya penghematan ini, tagihan listrik yang harus dibayarkan juga jauh lebih murah dibandingkan dengan biasanya,” tuturnya kepada Malang Posco Media.
Tahun 2022 akhir, ia baru memasarkan produknya tersebut. Salah satu produk yang paling best seller dan banyak dicari yakni Fitting Lampu Otomatis. myECO menawarkan beberapa pengalaman dalam menghemat listrik di rumah, mulai dari otomatisasi, manual, jadwal sampai dengan timer.
“Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di dalam ruangan, untuk otomatisasi itu bisa melalui sensor suara, sensor gerak maupun sensor cahaya. Sementara untuk yang manual ini bisa dimatikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi myECO. Dan untuk timer dan jadwal ini bisa diatur waktunya nyala berapa lama, untuk mati berapa lama,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 menjadi gebrakan awal untuk produknya tersebut banyak dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan beberapa kali ia bersama dengan Startupnya berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi tingkat nasional.
Tak hanya tersebar di 38 provinsi yang ada di Indonesia, produknya ini juga mulai merambah ke pasar mancanegara, seperti Malaysia, Maroko dan Turki. Di tahun ini, ia bersama dengan tim sedang fokus mengembangkan produknya tersebut ke Singapura.
“Saat pandemi banyak yang Work From Home (WFH) sehingga tagihan listrik juga banyak yang meningkat tiba-tiba karena penggunaannya yang lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa sebelumnya. myECO hadir sebagai upaya untuk otomatisasi listrik, agar lebih hemat,” paparnya.
Selain digunakan di rumah, produk myECO juga sudah banyak bekerjasama dengan beberapa perusahaan, salah satunya Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) serta Astra yang saat ini sedang berlangsung. Produknya sendiri cukup beragam, setidaknya lebih dari 55 produk yang bisa ditemui.
“Kami fokusnya ke habit atau pemakaian sehari-hari, bukan manipulasi seperti yang saat ini berkembang di pasaran. Jadi se simpel kalau listrik tidak digunakan ya lebih baik dimatikan, karena banyak kita temui di lapangan, orang-orang itu malas mematikan lampu. Walaupun terlihat sepele, namun ini cukup berdampak untuk tagihan listrik,” jelasnya.
myEco juga memiliki aplikasi yang manfaatnya cukup banyak, terutama bagi masyarakat yang ingin mengetahui terkait dengan permasalahan dan produk yang cocok digunakan. Melalui aplikasi myECO selain untuk mengontrol, juga terdapat fitur konsultasi serta sudah tersedia katalog-katalog dari produk myECO yang jumlahnya puluhan.
“Melalui konsultasi, jadi masyarakat bisa paham. Apa saja kebutuhan yang diperlukan ruangannya tersebut. Apakah fitting lampu otomatis atau produk lainnya. Kami tidak hanya berfokus pada lampu, tapi banyak produk otomatisasi lainnya, termasuk juga colokan dan sebagainya,” imbuhnya.
Untuk harganya sendiri cukup beragam, mulai dari Rp 20 ribu sampai dengan Rp 200 ribu. Sementara untuk beberapa perusahaan yang membutuhkan custom, Fato juga menyediakan harga tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan tersebut.
“Sementara ini PR kami ada pada edukasi masyarakat. Untuk di kota-kota besar mungkin sudah banyak yang sadar terkait dengan sustainability maupun penghematan energi dan sebagainya. Di beberapa wilayah masih sedikit yang paham terkait hal tersebut, oleh karenanya tugas besar kami untuk menggencarkan edukasi,” ujarnya.
Ke depannya, Fato bersama dengan tim masih mengembangkan beberapa produk lainnya. Setidaknya akan ada lima produk yang akan segera dilaunching, melengkapi beberapa produk yang telah terlebih dahulu dipasarkan.(adm/aim)