Sebelum demam Cromboloni, tentu para pecinta kuliner masih ingat dengan tren Croffle. Jika Cromboloni merupakan perpaduan Croissant dengan Bomboloni, maka Croffle adalah kombinasi antara Croissant dengan Waffle. Adonan Croissant dipanggang dengan menggunakan alat pembuat waffle.
Di Malang, salah satu tempat yang menyajikan Croffle adalah The Sultan Croffle. Sejak demam Cromboloni berlangsung, The Sultan Croffle pun ikut menghadirkan menu Cromboloni. Tak tanggung-tanggung ada enam varian yang dihadirkan oleh kafe yang berada di Jalan Probolinggo No 1 Malang ini.
“Awalnya kami menghadirkan empat varian Cromboloni, yakni cokelat, strawberry, vanilla dan tiramisu. Namun kemudian kami hadirkan dua varian baru yang juga memiliki banyak penggemar seperti matcha dan greentea,” ujar Baker The Sultan Croffle, Andrian Mahendra pada Malang Posco Media.
Berbeda dengan dipping sauce yang digunakan pada Croffle, untuk isian Cromboloni, Andrian mengatakan tingkat kemanisannya lebih light sehingga tidak eneg saat disantap. Kemudian ditambah dengan topping sesuai dengan varian isinya.
Untuk penyajian, The Sultan Croffle tidak mendisplay Cromboloni di etalase. Mereka menyiapkan stok Cromboloni di kitchen. Jika ada yang memesan, Cromboloni akan dihangatkan dulu di oven, kemudian diisi dengan filling yang sesuai dengan pesanan. Dengan proses penyajian ini membuat tekstur Cromboloni tetap renyah dan isiannya selalu fresh.
Andrian menambahkan, sejak menu ini dihadirkan, paling banyak yang membeli adalah anak dan remaja. Biasanya mereka menikmati langsung di kafe apalagi ada promo free minuman untuk setiap pembelian Cromboloni di The Sultan Croffle. Hanya dengan Rp 22 ribu, pembeli sudah bisa menikmati satu piece Cromboloni dengan rasa sesuai yang diinginkan plus gratis minum Es Teh atau Lemonade. (sam/nda)