Kayla Nabila Altaf, Bocah Berbakat Public Speaking
Sejak umur 5 tahun, bakat public speaking Kayla Nabila Altaf sudah tampak. Ia pernah mendadak menjadi MC di Wisuda TK Small Tree Islamic School Malang. Saat itu usianya masih 5 tahun, sekitar tahun 2016 lalu.
Kayla Nabila Altaf, anak pertama dari pasangan Fajar Suhara dan Lailita Nur Farida. Lahir di Malang, pada 6 Juni 2011. Dididik oleh kedua orang tuanya yang taat agama dan memiliki pengalaman dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU), serta dibesarkan di lingkungan NU, membuat Kayla dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki pengalaman organisasi yang kuat. Khususnya di dunia pendidikan madrasah di Kota Malang.
Kakeknya, Robikin Emhas, merupakan Tokoh NU, saat ini menjadi Staf Khusus Wakil Presiden Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. Tumbuh di lingkungan hebat membuat kemampuan bakat public speaking Kayla berkembang pesat, terasah dan terarah.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sempat kaget melihat kemampuan Kayla. Saat itu Gus Men, sapaan akrab Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadi pembicara dalam Podcast bersama Kayla di MIN 1 Kota Malang awal tahun 2023 lalu. Dalam podcast yang diunggah akun YouTube milik MIN 1 Kota Malang, Gus Men dan Kayla nampak cair dalam obrolan yang semakin menambah suasana podcast kian menarik.
Gus Men sangat mengapresiasi Kyala yang baru kelas 5 sudah menjadi kebangggan MIN 1 Kota Malang sebabai host dalam Podcast tersebut. “Kamu kelas berapa? luar biasa, kelas 5 sudah menjadi Host Podcast untuk tokoh-tokoh penting yang hadir di MIN 1 Kota Malang,” kata Gus Men ke Kayla.
Gus Men menyemangati Kayla yang memiliki cita-cita menjadi Presiden RI. Menurutnya, semua cita-cita dan impian akan mudah dikejar asal terus belajar.
“Harus terus belajar dan menghormati orang tua dan guru itu kunci. Hormati orang tua dan guru itu merupakan kunci kesuksesan, selain belajar,” pesan Gus Men.
Gus Men juga berpesan kepada anak-anak madrasah di Indonesia bahwa sudah benar menuntut ilmu ditempat yang benar. Karena di madrasah tidak hanya belajar ilmu – ilmu yang bersifat duniawi, tetapi juga ilmu akhirat.
“Kalian belajar bukan hanya untuk kepentingan dunia saja tapi juga akhirat. Maka beruntunglah kalian yang belajar di madrasah,” pesan Gus Men.
Bakat public speaking Kayla sudah terlihat Sejak umur 5 tahun, Ia pernah mendadak menjadi MC di Wisuda TK Small Tree Islamic School Malang. Saat itu usianya masih 5 tahun, sekitar tahun 2016 lalu.
Kedua orangtua Kayla Fajar dan Lita bersyukur bakat yang dimiliki putrinya itu.
Apalagi Kayla mampu menjalankan tugas pertamanya dengan lancar. Mendapat banyak apresiasi dari guru dan menarik perhatian para wali murid. Berawal dari sinilah, saat MC di Wisuda TK Small Tree Islamic School Malang itulah bakat Kayla dikembangkan. Dilatih secara otodidak oleh orang tuanya.
Kisah Kayla menjadi MC dadakan masih teringat sampai sekarang. Kala itu, orang tua Kayla sempat berpikir serius, apakah anak sekecil itu bisa mengemban amanah tersebut.
Menginjak Kelas 1 di MIN Kota Malang tahun 2018, bakat Public Speaking Kayla terus dikembangkan. Ia diarahkan dengan mengikuti kursus public speaking. Tujuannya agar mendapatkan ilmu dari para mentor yang mumpuni di bidangnya.
“Selanjutnya, untuk mengasah bakat dan kemampuannya, kami mencoba mengikutkan Kayla berbagai macam perlombaan. Seperti perlombaan di bidang MC, reporter, presenter, dai, dongeng, bercerita, dan lain sebagainya,” cerita Lita, ibunda Kayla.
Perjuangan kedua orang tuanya dalam mendidik dan mengembangakan hobi Kayla tidaklah mudah. Mengembalikan mood yang naik turun tantangan bagi mereka. Terlebih, saat mengikuti perlombaan yang bersamaan dengan ujian sekolah, harus pandai mengatur waktu agar semua bisa berjalan bersamaan dengan hasil yang optimal.
Dari hasil didikan dan dukungan orang tuanya, Kayla yang saat ini Kelas 6 MIN 1 Kota Malang sudah banyak prestasi dan penghargaan yang diraih. Mulai tingkat regional Kota Malang hingga nasional. Di antaranya, Juara 1 lomba Bercerita TK Nasional mewakili RRI Malang, Beberapa kali Juara 1 lomba Da’i, Presenter, Reporter, MC, Juara mendongeng dari tingkat TK Kota Malang hingga nasional.
Selain itu, pernah menjadi Duta Pariwisata Mbakyu Kota Malang 2022, Duta Pariwisata Adiwiyata MIN 1 Kota Malang dan Duta Moderasi Beragama MIN 1 Kota Malang.
“Kayla pernah mewakili Provinsi Jawa Timur untuk lomba Jumbara PMR Nasional di Lampung Selatan, kemudian, Juara 3 Lomba Pidato Porseni MI tingkat Jatim di Banyuwangi dan yang baru ini mendapatkan juara 2 Lomba Membaca Kitab Kuning (Musabaqah Qiraatul Qutub) yang diadakan oleh Kemenag Kota Malang,” terang Lita.
Lita mengatakan dasarnya memang Kayla suka bercerita tentang apapun yang ada di sekitarnya. Dari situlah mencoba mengarahkan untuk fokus di public speaking. Ternyata Kayla menikmati terjun di bidang tersebut.
Selain terus belajar public speaking, Kayla juga hobi membaca, belajar menulis cerita dan sajak. Dan beberapa hasil tulisannya berhasil memenangkan kompetisi menulis yang diikuti. Kayla juga merupakan anak yang aktif dan ekspresif, senang bercerita tentang apapun yang dialaminya, sehingga memudahkan komunikasi dengan orangtuanya dan melibatkan dalam musyawarah keluarga untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengannya.
“Tentu kami sebagai orang tua terus berusaha memberikan yang terbaik dengan seimbang antara hobi dan pelajarannya di sekolah. Sebab kami berpikir bahwa kemampuanya ini akan sangat berguna hampir di dalam semua aspek bidang,”cerita Lita
Menurut Kayla yang mengidolakan Najwa Shihab dan Maudy Ayunda ini terbantu dengan adanya fasilitas di MIN 1 Kota Malang. Di sekolahnya, ia sering menjadi MC di setiap kegiatan seperti wisuda dan acara besar lainnya. Kayla juga mempunyai jadwal mengisi Podcast di MIN 1 Kota Malang dan RRI Kota Malang. Hal inilah yang membuat bakatnya semakin terasah.
Untuk melatih bakatnya, ia sering berbicara depan kaca dan ikut Battle Teks di media sosial yang berguna buat melatih intonasi bicara. Dan di sekolah juga ada tugas presentasi dengan berkomunikasi dengan siswa lainnya.
“Alhamdulillahnya di sekolah juga mewadahi bakat saya. Saya juga sering menulis setiap hari dan membaca buku biar dapat wawasan, bagian dari mengasah bakat saya,” ucap Kayla.
Kedepan, dengan bakat public speaking-nya, Kayla akan terus mengasah dengan belajar menulis. Ia meyakini, tulisan akan beriringan dengan public speaking. Dan akan terus berusaha setiap saat.
“Jangan pernah puas dengan apa yang sudah kita dapat, teruslah belajar karena semakin kita belajar maka kita akan tahu bahwa sebenarnya masih banyak ilmu yang belum kita tahu,” ucap Kayla yang juga suka dengan pelajaran seni ini. (hud/van).