MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Malang, meningkatkan kualitas atlet mendapat banyak apresiasi. Khususnya bagi para klub sepatu roda di Kota Malang, yang merasa semakin diperhatikan, dan atlet binaannya juga semakin berkembang dengan program yang diberikan.
Pengurus salah satu klub di bawah naungan Porserosi Kota Malang, Hj. Dewi Parwati mengapresiasi langkah pendampingan yang dilakukan Porserosi Kota Malang. Menurutnya,hal ini adalah bukti nyata Porserosi Kota Malang hadir, untuk membina dan mengembangkan dunia sepatu roda di Kota Malang.
“Tolok ukur cabor yang berprestasi itu adalah kekompakannya. Malang itu solid, dan di sini bisa terinspirasi dan mengikuti jejak dari Mas Yossy yang merupakan atlet nasional dan internasional asal Kota Malang, untuk bisa berprestasi setinggi-tingginya,” beber Dewi kepada Malang Posco Media.
Selain itu, ia mengatakan bahwa wali atlet dan pengurus berbagai klub yang ada, akan selalu memberikan kontribusi aktifnya. “Kami melihat ada lebih kurang 80 atlet yang antusias ikut latihan bersama di Velodrome, hari Minggu (28/1) kemarin. merupakan satu kesatuan. Porserosi di Kota Malang memang semakin solid,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh wali atlet sepatu roda di Kota Malang, Cukup Santoso. Ia melihat program yang dibangun Porserosi Kota Malang, sudah sangat baik.
Terlebih asosiasi olahraga juga bisa melihat dan fokus terhadap pembinaan usia dini agar produktif prestasi. “Apabila Bu Dewi melihat ini unity atau kesatuan, kami melihat klub di Kota Malang ini diversity. Mereka membawa semangat dan visi masing-masing, membawa jiwa korsa masing-masing,” jelasnya.
Namun, dirinya sejalan dengan pendapat Dewi, bahwa untuk Kota Malang, visi semua atlet ini sama dan padu. “Kalau untuk Kota Malang, kami bersatu. Dan jiwa korsa dari masing-masing klub dan atlet akan menjadi jiwa korsa untuk Kota Malang,” jelasnya.
Lebih lanjut Cukup juga mengatakan, dengan program Porserosi saat ini, Kota Malang sudah memiliki database jumlah atlet. Adanya latihan bersama dan evaluasi, juga menjadi parameter atlet yang siap berprestasi, dan atlet yang perlu digenjot kemampuannya.
Porserosi saat ini akan menatap persiapan untuk gelaran Porprov IX di Malang Raya tahun 2025 depan. Kota Malang diproyeksikan akan bertarung secara ketat dengan Kota Surabaya, sebagai juara bertahan cabor sepatu roda. (rex/nug)