.
Friday, December 13, 2024

Anak Hilang di Mangliawan Ditemukan di Bendungan Sengguruh Kepanjen

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Temuan jenazah bocah laki-laki mengegerkan warga di sekitar Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (31/1) sore. Setelah dievakuasi dan dibawa ke RSSA Kota Malang, korban teridentifikasi merupakan anak yang sebelumnya dilaporkan hilang di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, pada Senin (29/1) pagi.

Jasad anak laki-laki itu ditemukan mengapung di perairan Bendungan Sengguruh. Diketahui oleh warga dan pihak keamanan bendungan setempat, kemudian petugas SAR dan juga relawan mengevakuasi korban.

Jenazah itu diamankan dalam kantong jenazah berwarna oranye. Tubuh kecil itu sempat diangkat ke ruang terbuka untuk dilakukan pemeriksaan. Kondisi mayat sudah dalam keadaan membengkak serta mengeluarkan bau menyengat. Dari pemeriksaan luar yang dilakukan olek kepolisian, tidak ada luka pada tubuh korban.

Pertama kali, sosok jenazah ditemukan oleh pekerja yang sedang membersihkan enceng gondok di Bendungan Sengguruh sekira pukul 14.30 WIB.

“Awalnya tadi waktu temen-teman pembersihan (enceng gondok) terus di antara tumpukan terlihat kaki, akhirnya dibersihkan kiri kanannya dan kelihatan kalau itu anak kecil,” ujar Komandan Regu Keamanan Bendungan Sengguruh, Hartono saat dikonfirmasi.

Mengetahui adanya penemuan ini, Hartono lantas melaporkannya ke pihak kepolisian dan BPBD Kabupaten Malang untuk mengevakuasinya.  Ia memastikan bahwa jasad yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Dengan kondisi yang sudah membengkak.

Di sisi lain, pada tubuh korban masih melekat kaos putih dengan kombinasi merah. Namun, tidak mengenakan celana.  “Untuk usia saya nggak bisa memastikan, tapi dia masih anak-anak,” ringkas dia.

Jenazah itu diperiksa ciri-cirinya di RSSA serta diidentifikasi melalui beberapa tanda fisik serta pakaian yang melekat. Hingga akhirnya dipastikan merupakan korban dari anak hilang di Mangliawan, Pakis dua hari sebelumnya.

Yakni bocah berusia enam tahun bernama Mochammad Ikhsan Maliq. Sebelumnya Ia tak diketahui keberadaannya sejak Senin (29/1). Ia diduga meninggalkan rumah ketika kedua orang tuanya tengah berada di musala.

Sebelum diketahui hilang, kedua orang tuanya sekitar pukul 04.00 berada di musala melaksanakan sholat subuh. Ketika pulang dari musala korban sudah tidak ada di rumah. Menurut sejumlah saksi di sekitar rumah mereka, terakhir kali Ikhsan berjalan ke arah barat atau menuju ke arah sungai.

Hal itu dipastikan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Malang Saryanto. Dikatakan dia, saat ditemukan sudah dalam keadaan membengkak namun menggunakan pakaian yang terakhir dikenakan korban.

“Sudah dipastikan. Jasad itu korban anak hilang di Mangliawan,” ujarnya saat dihubungi terpisah. Betul (korban anak hilang, red) masih mengunakan kaos putih ada merahnya,” imbuh Saryanto. (tyo/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img