MALANG POSCOMEDIA, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Ph.D., berkunjung ke SMK Widyagama Malang. Rabu (31/1), Emil melakukan kunjungan dan sharing peluang industri game di kalangan Gen-Z di sekolah Jalan Borobudur Blimbing ini.
“Program ini merupakan kerja sama SMK Widyagama dengan rekanan industri Letsplay Indonesia yang sudah terjalin sejak 2019 terkait pengembangan proyeksi pembuatan game. Kebetulan Letsplay Indonesia ini didukung oleh Bapak Emil. Jadi beliau (Emil) kunjungan ke Malang sekaligus melihat hasil capaiannya,” terang Buyung Surya Aditama, S.Pd., Kepala SMK Widyagama saat dijumpai Malang Posco Media.
Buyung menjelaskan, kegiatan ini diusung untuk menunjang kompetensi siswa menghadapi revolusi industri ke depan. Selain diajarkan membuat web, para siswa juga dibekali ilmu pembuatan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya game inovatif yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran.
Di SMK Widyagama sendiri ada tiga kompetensi keahlian atau jurusan yang bisa dipilih. Yaitu rekayasa perangkat lunak (RPL), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Teknik Sepeda Motor (TSM).
“Di industri game ini, para siswa bisa berkolaborasi antar jurusan. Kalau jurusan RPL merumuskan software-nya, untuk console dan hardware bisa dikerjakan siswa jurusan TKJ,” ujar Buyung.
SMK Widyagama juga menyediakan kelas pelatihan dan kelas unggulan. Kelas pelatihan meliputi pelatihan web dan hosting, digital marketing, welding, serta IOT. Ada juga kelas unggulan sepak bola yang mewadahi minat dan bakat siswa. Program kelas pelatihan dan kelas unggulan ini untuk menunjang siswa siap terjun di dunia kerja. Salah satunya di industri game ini.
Di aula SMK Widyagama, sekitar 60-an siswa dari kelas X dan XI mengikuti sesi sharing peluang industri game di kalangan Gen-Z. Semangat belajar para siswa mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Ph.D.
“Digitalisasi membuat proses game development jadi lebih mudah. Eksplor terus tools, aplikasi, dan coding yang bisa digunakan. Kalau kalian proaktif, kalian akan one step ahead atau bahkan ten step ahead,” ujar Emil dalam sharing-nya.
Usai sharing, Emil berdiskusi dan tanya jawab dengan siswa juga meninjau langsung karya-karya siswa SMK Widyagama. Di antara para siswa, beberapa sudah pernah men-develop game sendiri, bahkan mengikuti kontes game di berbagai ajang.
Wakil Gubernur turut bangga SMK Widyagama bisa menjalankan inovasi-inovasi yang sangat inspiratif. Seperti Global Game Jam, juga di MCC melakukan challenge untuk bikin game. Tentunya inilah yang menjadikan lembaga ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari kementerian.
“Saya ingin bertemu langsung dengan mereka, memberi semangat bahwa semua yang mereka pelajari ini punya potensi diterapkan di berbagai bidang. Salah satunya game developer,” ujar Emil.
Hal ini sejalan dengan komitmen kerjasama SMK Widyagama dengan Letsplay Indonesia. Sebagai platform pembelajaran berbasis game, Letsplay Indonesia ingin mengoptimalkan potensi siswa SMK. Visi yang sama ini mendorong Letsplay Indonesia bekerja sama dengan SMK Widyagama dan EJSC Bakorwil “Selama ini, sangat sulit menemukan talent untuk di industri game. Sedangkan di SMK, biasanya diarahkan ke industri yang sudah banyak pesaingnya. Mengapa tidak diarahkan ke industri game saja? Banyak peluangnya,” ujar Arif Bawono Surya, Co-founder Letsplay Indonesia. (mg1/adv/imm)
