MALANG POSCO MEDIA – Ada hal baru di Rumah Kita Malang Posco Media. Tepatnya di hari Minggu. Ketika tidak ada bagian umum di pagi hari yang memasak, bagian redaksi yang tetap bertugas di hari Minggu memilih untuk memasak bersama. Bahkan membeli bahan masakannya pun dengan gotong royong.
Kegiatan “Masak Bersama” ini sudah berjalan tiga minggu terakhir. Diinisiasi langsung Pemimpin Redaksi Muhaimin yang kali pertama memasak untuk semua kru redaksi yang bertugas mulai sore hingga malam hari.
Ketika sebagian besar kru redaksi tengah bekerja di lantai 2, diam-diam Gus Pemred, kami biasa memanggil, tengah memasak di dapur yang ada di lantai 1. Menunya cukup mudah untuk disiapkan, ayam goreng, tempe lengkap dengan lalapannya. Yang berbeda adalah sambalnya. Awalnya, sambal disiapkan kru artistik, Mbak Siti yang diminta Gus Pemred untuk menyiapkan sambalan. Setelah siap dicowek batu langsung di ulek Gus Pemred dengan campuran ala-ala Gus Pemred.
Awalnya Gus Pemred ingin di hari Minggu suasana kantor tidak sepi. Teman-teman divisi redaksi (wartawan, redaktur, artistik, tim digital) berada di kantor dengan suasana yang hangat juga guyub, meski tidak ada masakan yang disiapkan di dapur.
Ya memang bisa dibilang, di hari Minggu suasana kantor kami cenderung sepi. Karena bagian admin dan karyawan lainnya libur. Tidak ada masakan di lantai 1. Padahal setiap hari selalu ada masakan yang disiapkan ibu-ibu bagian admintrasi dan beberapa karyawan lain yang memasak untuk semua karyawan.
Tapi di hari Minggu, seiring dengan liburnya ibu-ibu admin, maka tidak ada masakan. Biasanya kru redaksi, digital dan artistik membeli sendiri-sendiri diluar dengan menunya masing-masing.
Tapi vibenya berbeda, tidak ada kebersamaan. Sampai akhirnya, Gus Pemred berinisiasi memasak untuk semua kru redaksi.
Masakan pun siap menjelang Maghrib. Semua masakan yang siap dihidangkan diletakan di meja ruang yang biasanya kami buat pertemuan. Alhasil, semua diundang untuk turun ke lantai 1 dan menikmati makan malam bersama dengan menu lalapan ayam dengan sambal maknyus.
Begitu merasakan masakan itu, semuanya merasakan kenikmatan yang luar biasa, selain dapat makan malam bersama, juga sensasi sambal yang dibuat tidak kalah dengan sambal lalapan terenak yang di jual di luar. “Ini kurang banyak sambalnya. Biasanya saya tidak terlalu suka sambal, tapi sambal ini ada manis-manisnya saya suka,” kata Firman, fotografer Malang Posco Media yang menikmati malamnya dengan lalapan timun segar.
Ya, sambal yang penuh di satu cowek habis lebih dulu daripada ayam dan tempe gorengnya. Bahkan, Jamil, kru artistik sampai harus mengkorek-korek sisa sambal di dalam cowek. Setelah menikmati malam bersama itu, akhirnya teman-teman sepakat untuk memasak bersama di setiap Minggu. Termasuk ada siap membawa ayam, tempe, lalapan, sambalan yang siap untuk di masak bersama. Tidak ketinggalan yang siap membawa kerupuk.
Dengan makan malam bersama ini, kami semakin membangun kebersamaan menikmati masakan yang dimasak bersama. Di meja makan yang sama kami saling berbagi cerita. Kami juga bercanda satu sama lainnya. Kebersamaan dan kehangatan itulah yang membuat menu sederhana itu terasa sangat nikmat.
Bahkan Direktur Utama Malang Posco Media Sudarno Seman juga beberapa kali ikut makan. Berbaur dengan teman-teman yang hadir. Hingga dua kali Minggu Pak Dirut selalu membersamai makan malam bersama tim redaksi. “Sambalnya Gus Pemred ini yang jos, apalagi ditambah dengan ikan asin. Wah top makannnya. Bikin perut ini langsung lapar kalau melihat masakan yang dibuat teman-teman redaksi,” ungkap Pak Dirut yang selalu mengawali makan bersama ini.
Kami pun bertekat menjadikan kolaborasi masak dan makan bersama ini hal yang rutin. Beberapa teman pun request untuk memasak menu-menu yang berbeda. Sehingga hidangannya pun lebih spesial. Kami berusaha memenuhi itu untuk kebersamaan kekeluargaan kami. Tetap semangat untuk menjadikan Malang Posco Media for the best. (ira/aim)