KEDIRI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Asrama Raden Patah 3 dan Rumah Makan Putri Campa Lantai 2 milik SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri pada Jumat (2/2).
Peresmian ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti serta pemotongan untaian melati oleh Gubernur Khofifah yang didampingi Penjabat (Pj) Walikota Kediri Zanariah dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai.
Dikatakan Khofifah, gedung asrama dapat dimanfaatkan untuk membina karakter serta membangun leadership dengan baik. Sehingga, ketika peserta didik akan melanjutkan pendidikan atau sudah bekerja nantinya , bisa menjadi bekal karena memiliki modal karakter yang baik dan _leadership_yang kuat.
“Insya Allah di mana-mana akan memberikan warna almamater tercinta SMAN 5 Taruna Brawijaya yang telah mendidik, membimbing dan mengarahkan kalian semua sehingga ilmunya manfaat barokah,” ujarnya.
Menurut Gubernur Khofifah, siswa siswi – taruna taruni SMAN 5 Taruna Brawijaya menjadi bagian yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Maka, peran kepala sekolah dan guru untuk mendidik siswa di sekolah tidak hanya berfokus pada kurikulum pendidikan seperti yang dipersyaratkan.
Guru, lanjut Gubernur Khofifah, juga harus mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kurikulum ketahanan nasional. Sehingga rasa cinta tanah air akan menjadi satu kesatuan yang diajarkan di sekolah.
“Bagaimana kemudian kita menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia supaya tetap aman, damai dan kondusif maka semua harus membangun toleransi dan moderasi serta memberseiringi dengan doa,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa SMAN 5 Taruna Brawijaya merupakan salah satu boarding school favorit di Kota Kediri. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2024/2025 berjumlah 1.563 calon siswa.
Selain itu, kata Aries, pembangunan gedung asrama merupakan inisiasi Gubernur Khofifah menjadi bagian dari fasilitas penting yang dimiliki sebagai sekolah berasrama. Tentunya mendukung di dalam program kegiatan pendidikan yang bermutu khususnya sekolah Boarding School.
“Selanjutnya, kami juga ingin membangun gedung asrama putri. Selama ini asrama putri berada di luar kawasan sekolah. Sehingga kelak, baik asrama putra maupun putri tetap bisa berada di dalam kawasan sekolah. Dan mudah-mudahan nanti Ibu Gubernur juga yang akan meresmikannya,” ujarnya. (has)