.
Thursday, December 12, 2024

Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan, SDN Wonorejo 4 Digabung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Rencana Pemkab Malang melakukan penggabungan pendidikan jenjang SD terus dikuatkan. Tidak sekadar melakukan pendataan jumlah siswa dan guru. Tapi juga melakukan rapat koordinasi. Salah satu SD yang akan digabung adalah SDN 4 Wonorejo, Kecamatan Singosari.

“Sebelumnya saya mengatakan SDN 5 Wonorejo yang digabung. Ralat ya. SDN Wonorejo 4 yang digabung,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji. Dikatakannya, SDN Wonorejo 4 ada di dua lokasi. Yakni di Dusun Banyol dan Dusun Pusung.

“SDN 4 Wonorejo, Kecamatan Singosari yang ada di Dusun Pusung hanya memiliki dua ruang kelas. Dengan total siswa kelas 1 – 6 jumlahnya 30 siswa dengan jumlah guru 2 orang. Di dusun Pusung jumlah KK-nya sebanyak 102 KK,’ kata Suwadji.

Lantaran itulah, SDN 4 Wonorejo yang ada di Dusun Pusung ini akan digabungkan ke SDN 4 Wonorejo yang ada di Dusun Banyol. “Jaraknya sebenarnya tidak terlalu jauh antara Dusun Banyol dengan Dusun Pusung. Hanya sekitar 1,5 km, tapi akses jalannya yang belum memadai,” ungkapnya.

“Arahan Bapak Bupati diharapkan untuk bisa memaksimalkan kualitas pembelajaran siswa siswi yang  ada di Dusun Pusung bisa digabung satu lokasi di SDN 4 Wonorejo yang di bawah (Dusun Banyol),” terang Suwadji.

Selain itu, dia juga mengatakan ada dua sekolah di Kabupaten Malang yang tak mendapatkan siswa kelas 1 saat penerimaan siswa tahun ajaran 2023/2024 lalu. Disebutkan oleh Suwadji salah satu SD yang tidak mendapatkan siswa adalah SDN Sumberpucung 8. “Bukan SDN 7 Sumberpucung yang tidak mendapatkan siswa. Tapi SDN 8 Sumberpucung,’ katanya.

Dia menyebutkan total jumlah siswa SDN 8 Sumberpucung, yaitu 33 siswa. Dengan rincian laki-laki 20 siswa, dan perempuan 13 siswa. “ 33 ini adalah siswa kelas 2-5. Sedangkan kelas 1 tidak ada siswanya,” ungkap mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini.

Sedangkan Jumlah siswa SDN 7 Sumberpucung ditambahkan Suwadji memiliki siswa dengan jumlah total 167 siswa. Dengan rincian 80 siswa laki-laki, dan 87 siswa perempuan.  Selain itu, Suwadji juga menguraikan ada beberapa SD Sumberpucung yang masuk Desa Karangkates.

Yakni SDN 2 Sumberpucung,            SDN 3 Sumberpucung, SDN 4 Sumberpucung dan SDN 5 Sumberpucung. Agar sesuai dengan wilayah administratif desanya, Kepala Desa Karangkates  mengusulkan untuk perubahan nama SDN yang berlokasi di Desa Karangkates. Dari SDN 2, 3, 4, 5  Sumberpucung menjadi Karangkates 2, 3, 4, 5,” paparnya.

Sedangkan SDN yang masuk Desa Sumberpucung, SDN 6 Sumberpucung, SDN 7 Sumberpucung, SDN 8 Sumberpucung, SDN 9 Sumberpucung, SDN 11 Sumberpucung dan SDN 12 Sumberpucung. Terkait dengan penggabungan sekolah tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang segera menggelar rapat koordinasi.

“Dalam waktu dekat kami kumpulkan stakeholder. Mulai dari kepala sekolah, komite, kepala desa, korwil dan camat. Prinsipnya kami melakukan penggabungan, untuk perbaikan kualitas pembelajaran sehingga mutu pendidikan di Kabupaten Malang semakin baik,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan, baik merger maupun perubahan nama sekolah dilakukan sesuai mekanisne dan prosedur yang berlaku, tetap ada proses yang harus dilalui. “Sebab, merger atau menggabungkan harus diterbitkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Satuan Pendidikan,” tandasnya. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img