MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lahir di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, 2 Mei 1968, Dr. Ricky Meinardhy, ST, MT memiliki hobi offroad, terutama keluar masuk hutan. Hobi itu dimilikinya sejak dia kuliah di Fakultas Teknik Planologi ITN Malang.
“Sampai saat ini keterusan. Saya sudah menjelajah beberapa hutan,” katanya bangga. Ricky, sapaan bapak dua anak ini, juga mengaku suka menjelajahi hutan saat ada kegiatan dengan Bupati Malang, HM Sanusi. “Saya senang saat bisa menaklukkan jalan terjal, berliku. Meski di dalam hutan, ada kepuasan tersendiri,” katanya.
Hobi offroad tersebut dimulai saat dia diajak oleh sang adik menjelajah hutan di Kalimantan. “Kami mencoba rute ekspedisi Camel. Itu menantang. Menguras adrenalin karena jalurnya yang tidak biasa,” lanjutnya. Bahkan ada yang tidak bisa Ricky lupa adalah saat timnya menyeberang Sungai Kapuas.
Mereka harus meminjam lanting, atau kumpulan batang bambu yang diikat menjadi satu milik warga untuk menyeberang. “Di tengah sungai, kami terombang-ambing. Tapi ya itu tantangannya, dan sampai saat ini,” paparnya. Lantaran hobi, Ricky pun kerap melakukan petualangan di beberapa tempat.
“Kalau sekarang dengan teman-teman komunitas menjelajah hutan. Ya, dekat-dekat sini, karena memang waktunya yang terbatas. Tapi itu sudah menyenangkan,” tambah pria yang pernah bercita-cita menjadi anggota TNI ini. Menurut peraih predikat Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya Malang ini, kakek dan ayahnya adalah anggota TNI.
“Lulus SMA tahun 1982 saya mendaftar AKABRI. Saat itu beberapa tahapan sudah lulus, sampai Kesamaptaan. Tapi karena ada sesuatu hal, saya tidak bisa melanjutkan. Tahun 1983, saat kuliah, saya mencoba lagi daftar AKABRI tapi tidak lulus,” ungkapnya. Saat lulus kuliah tahun 1995, Ricky sempat ingin mendaftar lagi untuk perwira karir.
Namun niat itu dia urungkan, lantaran saat itu dia juga lulus tes PNS. “Tahun 1995 saya lulus kuliah, kebetulan ada rekrutmen PNS. Saya daftar dan lulus. Dua bulan setelah kelulusan ada pendaftaran anggota TNI jalur perwira karir. Sempat bimbang. Beruntung ada teman yang memberikan saran, sehingga saya tetap menjadi PNS,” urainya.
Karir di PNS pun dikatakan Ricky dimulai dari Kota Palangkaraya. Mulai dari staf Bappeda Kota Palangkaraya. Selama enam tahun dia menjabat staf. Selanjutnya dipindah menjadi staf Badan Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya seama dua tahun. Karirnya mulai merangkak naik tahun 2005.
Dia menjabat Kasi Penyuluhan di Badan Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya. “Pindah ke Kabupaten Malang tahun 2008. Saya ajukan mutasi karena keluarga ada di Malang. Istri di Malang, dua anak saya sekolah di Malang,” urainya. Dia bersyukur, karirnya di Pemkab Malang terus merangkak naik. (ira/mar)