.
Sunday, December 15, 2024

Pertanyakan Nasib Jukir Pasar Induk Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Setelah Jumat (2/2) lalu sekitar lebih dari 30 jukir meluruk UPT Pasar Induk Among Tani untuk menyampaikan keluh kesah atas diberlakukannya parkir elektronik atau e-parkir, mereka kembali melakukan aksi di Pasar Induk Among Tani, Senin (5/2) siang.

Puluhan jukir tersebut dalam melakukan aksi didampingi Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu. Mereka melakukan aksi di pintu parkir keluar Pasar Induk Kota Batu. Koordinator Jukir, Heri Maskur mengatakan tuntutan mereka masih sama seperti sebelumnya. Yakni meminta agar pemerintah memperhatikan nasib para jukir.

“Kami bergerak karena sampai sekarang tidak ada jawaban. Saya berharap agar Wali Kota Batu segera memberikan jawaban,” ujarnya. Sekretaris PP Kota Batu ini menambahkan bahwa aksi yang dilakukan murni karena wujud kepedulian dengan kelangsungan dan kelayakan nasib para jukir.

Pihaknya menilai, fungsi pemerintah seharusnya untuk perbaikan dalam pemenuhan hak dasar publik yaitu menjaga kearifan lokal. “Setidaknya kebijakan pengelolaan parkir pasar induk harus menggunakan hati dan nurani. Teman-teman jukir sudah bekerja sebelum pasar dibangun,” terangnya.

Bahkan, lanjut Heri, keseriusan para jukir bekerja nampak ketika Pasar Induk hendak diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Saat itu mereka tanpa dibayar ikut membantu menata parkir agar rapi. Heri mengaku akan menggelar aksi serupa bila tidak ada jawaban dan titik temu dari Diskoperindag maupun Pemkot Batu.

Saat ditanya tentang aksi yang membebaskan pengendara R2 maupun R4 keluar dari Pasar Induk tanpa membayar retribusi, pihaknya menyampaikan bahwa aksi tersebut adalah aksi spontanitas para jukir.

“Itu aksi spontan para jukir. Dengan begitu sama-sama tidak makan sekalian. Sebab penarikan yang dilakukan pihak pasar tidak berdasar karena belum ada aturannya. Bahkan Dewan juga menyampaikan jika Perda Pengelolaan Pasar juga belum ada,” paparnya. DPRD Kota Batu langsung melakukan hearing dengan para jukir.

Wakil Ketua II DPRD Kota Batu, Heli Suyatno yang memimpin rapat tersebut mengatakan terdapat beberapa poin yang menjadi catatannya dalam pertemuan itu. Pertama, nasib jukir yang beraktifitas di Pasar Induk Among Tani mau dikemanakan setelah diberlakukan parkir elektronik. Yang ke dua, mengakomodir jukir yang akan dipekerjakan.

“Namun hal ini kami akan koordinasikan dulu beberapa hari ke depan dengan pimpinan dan eksekutif,” kata Heli di hadapan para jukir. Sementara itu, beberapa jukir menyampaikan aspirasinya untuk segera diputuskan nasib mereka. Kepala Diskoperindag Kota Batu, Aries Setiawan meminta kepada jukir untuk menunggu jawaban dua sampai tiga hari ke depan. (den/eri/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img