MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Guru dan siswa SDK Cor Jesu menyambut antusias kedatangan dua guru tamu dari Australia. Mereka adalah Nicola Bradley dan Joanne Chilver dari Canberra Grammar School Australia. Kedua sekolah ini tengah menjalankan BRIDGE Partnership Program dan mengadakan pertukaran guru selama satu pekan.
“Kerja sama kami dengan BRIDGE, sudah sejak tahun 2010. Ini adalah kemitraan yang kedua. Guru kami sudah ada yang berkunjung mengajar di sana, sekarang bergantian mereka ke sini,” ujar Kusrini Setyowati, S. Pd., M. Pd, kepala SDK Cor Jesu Malang.
Wanita yang akrab disapa Rini tersebut menjelaskan tujuan yang telah dicapai sejak menjalin kerja sama dengan BRIDGE. SDK Cor Jesu telah banyak berkolaborasi dan bertukar wawasan dengan para guru di Australia. “Anak-anak bisa ngobrol dengan pelajar di sana. Guru-guru juga semakin diperkaya wawasannya dengan kedatangan mereka,” ujarnya.
Rini berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan berkembang. “Semoga kedepannya kita bisa saling memberi manfaat. Apalagi selain mengajar, Nicola dan Joanne juga akan memberikan workshop pedagogi dan project lainnya. Tentunya kita juga saling mengenal budaya, Indonesia dan Australia. Dengan adanya program ini, semoga anak-anak bisa terbentuk menjadi pribadi global, bertanggung jawab, dan toleran,” harapnya.
Dua guru tamu dari Australia tersebut akan mengajar mulai Senin-Kamis 19-22 Februari 2024. Selain mengajar, mereka juga akan berinteraksi langsung dengan para siswa di kelas.
“BRIDGE ini didanai oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Dulu sudah ada kemitraan pertama dengan guru dan sekolah lain hingga tahun 2018. Kemudian karena terimbas pandemi, kami dipasangkan dengan sekolah lain dan menjalankan MOU di Tahun 2020. Jadi Miss Nicola dan Joanne ini partner yang baru,” terang Victoriana Amanda Mardiana, S.S., guru Bahasa Inggris SDK Cor Jesu. Ia adalah salah satu guru yang dikirim untuk mengajar ke Australia dalam program yang sama beberapa waktu lalu.
Nicola dan Joanne mengaku sangat senang dengan antusiasme dan sambutan yang diberikan. “Saya sangat bahagia berada di sini. Kami juga sangat mengapresiasi bagaimana Anda semua menyambut kami. Penampilan anak-anak pagi tadi sangat meriah dan luar biasa,” ujar Joanne.
Kedua guru tersebut tampak tidak sabar untuk segera melaksanakan program dan kerja sama yang direncanakan. “Kami akan mengajar ke tiap-tiap kelas dan semoga bisa mengajar para siswa tentang budaya dan geografi Australia. Juga tentang sekolah kami Canberra Grammar School,” ujar Nicola.
Joanne menambahkan, melalui program ini akan semakin memperkuat koneksi antara siswa di Canberra Grammar School Australia dengan siswa di SDK Cor Jesu Malang. “Sehingga semua siswa menjadi lebih aware satu sama lain. Dan di masa depan mereka bisa membangun jembatan koneksi antara dua negara kita, Australia dan Indonesia,” ungkapnya.
Program kedua sekolah ini disambut baik oleh Pengawas SD Kecamatan Klojen Kota Malang, Arie Rosmalasari, S.Pd., M.Pd. Dia mengapresiasi dan menilai pertukaran guru dari kedua lembaga merupakan inovasi yang luar biasa.
“Program ini sangat bagus. Dengan adanya pertukaran guru antara Australia dan Indonesia ini akan membawa manfaat di masa depan. Selain menambah wawasan tentang dunia luar, budaya negara lain, ini membuka kesempatan luas bagi kita untuk kuliah atau belajar di luar negeri,” ujarnya. (mg1/imm)