.
Sunday, December 15, 2024

Setop Performa Inkonsisten

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tangan dingin Widodo Cahyono Putro bakal diuji untuk menyelamatkan Arema FC di 10 laga terakhir. Tengah pekan ini, mantan pelatih Bali United tersebut bakal diuji dengan menghadapi Rans Nusantara FC. Widodo juga mendapatkan tantangan segera membuat konsisten performa Charles Raphael dkk yang bagaikan yoyo, selalu naik turun sepanjang 24 laga di BRI Liga 1 2023/2024.

Performa Tim Singo Edan memang inkonsisten, bahkan cenderung kerap di bawah hingga pekan 24 lalu. Hal ini terlihat sejak awal musim. Bahkan, hanya satu masa Arema FC mencatatkan empat laga tanpa kekalahan. Setelah imbang lawan Persija, menang atas Persikabo 1973, menang lawan Bhayangkara dan imbang lawan Persita antara pekan 9 sampai 12.

Setelah itu Arema FC turun lagi karena kalah dari Persebaya, dan naik lagi setelah menang atas PSS Sleman. Akan tetapi, berikutnya kalah dua kali beruntun dari Borneo FC dan PSM, sebelum imbang lawan Madura United, menang atas Dewa United dan imbang lawan Persib Bandung.

Harapan permainan konsisten akhirnya pupus karena setelah menahan Persib di markas lawan, Arema FC kembali kalah beruntun dari Persik Kediri dan Bali United. Berusaha bangkit dan menang atas Persis, dua kekalahan kembali didapatkan Arema FC. Naik dan turun lagi.

Widodo Cahyono Putro memahami kondisi tersebut. Namun ia mencoba mengubah grafis naik turun tersebut. Termasuk ketika selesai jeda, Arema FC kerap mendapatkan hasil negatif.

Widodo mengatakan, tidak akan mengetahui siklus kedepannya bagaimana. Akan tetapi ia mau mengubah keadaan.

“Anda sudah tahu siklus ke depan bagaimana? Itu (siklus inkonsisten) kan yang kemarin. Besok kita doakan mengubah siklus itu, amin,” katanya.

Bila melihat siklus sebelumnya, maka setelah dua atau tiga kekalahan beruntun Arema FC baru akan mendapatkan hasil seri. Widodo mengatakan, mau berusaha keras segera mengubah siklus negatif dan performa naik turun Arema FC.

“Kita doakan. Saya kan bukan tukang sulap, bukan peramal. Tapi kita coba, harus punya keyakinan. Kalo kita gak punya keyakinan, gak punya semangat ya sudah lebih baik mati. Ngapain saya kesini karena memang pemain juga mau dan yakin,” tambah dia. (ley/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img