MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Belasan calon Jamaah haji (CJH) di Kota Batu belum dinyatakan Istitha’ah karena terkendala pada kesehatannya. Rata- rata mereka memiliki penyakit bawaan diabet. Sementara itu, terdapat beberapa CJH yang mengundurkan diri karena sakit dan meninggal.
Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu, Basuki Rachmat mengatakan CJH yang belum Istitha’ah ini usianya 50 tahun ke atas dan jumlahnya belasan yang belum Istitha’ah karena penyakit bawaan diabet gula darah tinggi.
“Ini harus mendapat penanganan khusus dari Dinas Kesehatan. Di pertengahan Maret, ada proses penyembuhan dari tim schedule untuk penurunan tingkat gula darah,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Selasa (20/2) kemarin.
Sedangkan yang sudah Istitha’ah terdapat 138 CJH. Namun untuk sementara yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 128 CJH. Pelunasan tahap satu ini dilakukan hingga 23 Februari. Kemudian tahap dua pada 26 Maret mendatang.
Dibeberkan Basuki, terdapat 140 CJH yang inti, namun terdapat 7 orang yang mengundurkan diri karena sakit dan meninggal sehingga menjadi 133 CJH.
“Sedangkan dari 54 CJH cadangan terdapat 26 CJH yang sudah siap. Jadi ditambahkan dengan 133 CJH inti tersebut menjadi 159 CJH,” sambungnya.
Dilanjutkan, jadwal keberangkatan haji pertama di Indonesia disebut Basuki tanggal 12 Mei mendatang. “Untuk keberangkatan CJH di Kota Batu sendiri kami masih menunggu jadwal dari pusat. Nanti juga ada pengundian untuk jadwal keberangkatan dan penentuan kloter,” pungkasnya.
Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr. Susana Indahwati menambahkan, sejauh ini yang belum Istitha’ah terdapat 12 CJH karena gula darah tinggi dan HbA1c tinggi.
“Mereka sedang dalam kontrol dokter. Semoga saat penilaian kesehatan akhir nanti, mereka sudah bisa dinyatakan layak berangkat,” harapnya. (den/eri)