MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tanaman anggrek yang dikembangkan Griya Anggrek Singosari, BUM Desa Bersama Singosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari berhasil tembus pasar internasional. Senin (19/2), sebanyak 114 rumpun atau pot, tanaman anggrek dilepas untuk ekspor.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs Halim Iskandar ikut hadir dalam acara itu. Tanaman anggrek itu diekspor ke Taiwan melalui Bandara Juanda Surabaya. Didampingi Bupati Malang, HM Sanusi pelepasan anggrek ditandai dengan penyiraman air ke bodi truk yang membawa tanaman anggrek tersebut
Dalam sambutannya, Halim Iskandar memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus BUM Desa Bersama Singosari. Lantaran memiliki komitmen kuat, mengembangkan tanaman anggrek hingga kemudian tembus pasar internasional. “Ini sangat luar biasa. Rasanya baru saja saya meresmikan Greenhouse Griya Anggrek. Sekarang sudah ekspor ke Taiwan,” ujarnya.
Bukan itu saja, pemberangkatan ekspor inipun diharapkan akan membuka ruang para pegiat anggrek di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya. “Pengalaman untuk bisa tembus pasar internasional ini harus diceritakan kepada warga lainnya. Untuk memberikan semangat. Termasuk perizinannya,’’ tambah Halim.
Dia juga berharap, ekspor yang dilakukan BUM Desa Singosari ini ke depan juga berlanjut ke negara-negara lainnya seperti ke Jepang dan negara-negara lainnya. Direktur BUM Desa Bersama Singosari, Agus Sudrikamto mengatakan pihaknya konsisten dalam pengembangan tanaman anggrek. Bupati Malang HM Sanusi mengatakan ekspor tanaman anggrek baru kali pertama dilakukan. Dia memberikan apresiasi kepada Griya Anggrek Singosari yang mampu mengembangkan anggrek hingga tembus ke pasar internasional. “Kami berharap bisa terus berlanjut dan dikembangkan lebih besar lagi,” pungkasnya. (ira/mar)
