MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN – Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), PT Sharp Electronics Indonesia menggandeng SMKN 1 Sukorejo, Pasuruan dalam program Sharp Class.
Penandatangan kerjasama PT Sharp Electronics Indonesia dengan SMKN 1 Sukorejo, Pasuruan dilakukan di aula SMKN 1 Sukorejo, Selasa (20/2) kemarin. Melalui program kelas industri ini, PT Sharp akan melakukan pendampingan dan pelatihan yang menargetkan siswa SMK yang ingin berkarir sebagai teknisi setelah lulus SMK. SMKN 1 Sukorejo telah menyiapkan 25 siswa jurusan Teknik Audio Visual (TAV) untuk mengikuti program itu selama enam bulan ke depan.
“Program Sharp Class ini yang kali pertama setelah pandemi. Sebelumnya sudah 20 kali kami menggelar program ini di SMK seluruh tanah air. Tidak hanya soal teknis yang kami berikan, tapi juga hal non teknis pun kami ajarkan, seperti bagaimana komunikasi yang baik dengan klien, pelayanan dan lainnya,” kata Head of Customer Satisfaction Division PT Sharp Electronics Indonesia Lise Tiasanty, S.IP, MM. di SMKN 1 Sukorejo, kemarin.
Dia berharap para siswa yang mengikuti program ini dapat mengikuti dengan baik dan menyerap ilmu semaksimal mungkin. Pihaknya tidak hanya akan mendatang professional Sharp dari Malang dan Surabaya juga, tapi juga akan mendatangkan professional dari Jakarta.
“Diharapkan setelah mengikuti program ini para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja. Kami juga siap untuk menerima siswa terbaik untuk praktek kerja industri, bahkan yang terbaik bisa bergabung bersama kami,” ungkapnya bangga dengan SMKN 1 Sukorejo.
Sebagai tambahan dalam proses belajar, Sharp Indonesia menyediakan 1 unit Sharp Smart TV, 1 unit Sharp AC, dan beberapa peralatan praktik.
Kepala SMKN 1 Sukorejo Dr Nisful Laily, S.Pd, M.Pd menyambut antusias program Sharp Class. Meski awalnya pada 2022 lalu, jurusan TAV minim peminat, tapi pada tahun ini mampu untuk menunjukan prestasinya dengan menjalin kerjasama dengan PT Sharp melalui program Sharp Class.
“Ini menjadi motivasi kami untuk mengembangkan potensi dan prestasi para siswa siswi kami di jurusan TAV. Harapannya, setelah ini para siswa bisa juga melakukan PKL di Surabaya, Malang dan Jakarta, sehingga dapat mengembangkan wawasannya. Kami sudah menyiapkan 25 siswa yang akan mengikuti Sharp Class selama enam bulan,” terangnya. (aim)
