Bachtiar: Tanggung Jawab Kita Adalah Terus Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Malang Posco Media, PASURUAN – RS Saiful Anwar (RSSA), Malang, tidak pernah berhenti untuk terus melakukan perbaikan mutu dan pelayanan. Salah satunya, RS plat merah ini telah menggelar Hospital Meeting dan Capacity Building menyusul rencana diberlakukannya era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity).
Acara yang dikemas selama dua hari di Prigen Pasuruan, sekaligus dijadikan ajang seluruh stake holder RSSA untuk menyamakan persepsi dan langkah rumah sakit dalam menghadapi era VUCA.
‘’Terima kasih kepada semuanya. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara menggelar even seperti ini,’’ tandas Direktur RSSA, Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto, Sp.B, subsp.Onk(K), FINACS, FICS.
Acara dihadiri seluruh pejabat struktural, kepala instalasi, koordinator pelayanan keperawatan, ketua kelompok staff medis, ketua program studi dan ketua komite di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar.
Agar tidak membosankan, materi acara tidak mnelulu mendengarkan paparan masing-masing pemateri. Sebaliknya, mereka juga disuguhi fund games yang kebetulan melibatkan Tim Konsultan Sumber Daya Manusia Oasis.
Tampil sebagai pemateri diantaranya Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K). Materinya bertajuk ‘Evaluasi Kinerja DPJP Tahun 2023’ dengan Kepala Bidang Pelayanan Medik, Dr. dr. I Wayan Agung Indrawan, Sp.OG(K) bertindak sebagai moderator.
Setelah seluruh pemaparan selesai, acara dilanjutkan dengan Capacity Building. Pada sesi ini, seluruh peserta diuji kemampuan analitis dan sense of belonging melalui kekompakan dalam menyelesaikan suatu problematika pada skala kelompok besar.
Permasalahan yang disuguhkan adalah Rube Goldberg Machine. Di mana peserta dalam satu kelompok besar wajib bersama-sama menyusun sederet struktur lintasan mekanis yang dapat memicu reaksi berantai dengan tujuan membuka gulungan banner yang telah disediakan pada akhir lintasan.
Direktur RSSA, Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto, Sp.B, subsp.Onk(K), FINACS, FICS., berkesempatan menjadi pengawas untuk memastikan jalannya reaksi mekanik berkelanjutan dari awal hingga akhir tanpa terputus. Sesi ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para peserta.
Terpisah, Ketua Tim Pendidikan RSSA, Nurul Laili, S.Kep.Ners., mengungkapkan bahwa sesi ini berkorelasi erat dengan prinsip kerja civitas hospitalia dalam mengemban tugas pelayanan kesehatan sehari-hari.
“Permainan ini memiliki makna simbolis dalam. Yaitu tanpa adanya kesepahaman antar komponen dengan disertai campur tangan dan dorongan dari Bapak Direktur, maka mustahil apa yang kita harapkan bersama dapat tercapai” ungkapnya. (has)