MALANG POSCO MEDIA, YOGYAKARTA – Dua kemenangan beruntun Arema FC bukan berarti tanpa cela. Tim Singo Edan masih memiliki tugas untuk melakukan pembenahan di lini belakang. Kebobolan empat gol dibalik kemenangan atas Rans Nusantara dan Persija, menunjukkan kordinasi bertahan Arema FC masih gampang ditembus lawan.
Arema FC terhitung sebagai tiga tim paling gampang dibobol di musim ini. Sejak era kepemimpinan pelatih Putu Gede sampai Widodo, gawang Arema telah dibobol 48 kali.
Menurut Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro memang permasalahan kebobolan patut menjadi bahan evaluasi. Namun ia menekankan bila evaluasi bukan hanya lini belakang.
“Bukan hanya pemain belakang, semua perlu evaluasi karena tim ini dinamis,” katanya.
Dia menjelaskan, ketika ada satu sisi posisi tidak bagus, sedangkan yang lain bagus, hal itu bisa saja terjadi. Namun, sepak bola itu adalah sebuah permainan yang bisa menunjukkan kepiawaian pemain dan individu.
“Terus taktikal tim. Saya kira semua pemain harus siap untuk siap diturunkan dengan jadwal yang mepet ini,” tambahnya.
Meskipun tidak secara terang-terangan bagaimana solusi mengatasi rapuhnya pertahanan, Widodo mengisyaratkan jadwal padat yang membuat tenaga pemain terkuras, bisa diatasi dengan rotasi.
“Yang pasti kami harus menyiapkan rotasi,” tukasnya. (ley/jon)