MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Koperasi Sinau Andandani Ekonomi (SAE) Pujon menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun kerja 2023, Minggu (3/3) kemarin. Tak tanggung-tanggung, koperasi yang memiliki 9.768 anggota produktif ini selama tahun 2023 mampu menorehkan profit atau sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp 4,1 Miliar.
Profit tersebut naik dari tahun sebelumnya yang mencatatkan SHU sebesar Rp 3,9 miliar. Artinya koperasi yang dipimpin oleh H. Moh Niam Shofi mencatat keuntungan yang lebih baik dari tahun sebelumnya sekitar Rp 200 juta. Meski diketahui sektor peternakan sapi perah tahun 2022 harus diterjang gelombang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga kenaikan harga pakan dan pupuk.
Ketua Umum Koperasi SAE Pujon H. Moh Niam Shofi mengucapakan terima kasih atas kinerja seluruh anggota aktif dan produktif. Pasalnya berkat keaktifan anggota yang berdampak pada peningkatan produktivitas susu, Koperasi SAE Pujon mampu mencatatkan SHU tahun 2023 sebesar Rp 4,1 Miliar.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah. Karena berkat sumbangsih pemikiran, pengayoman serta logistik kesehatan mampu menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mampu dilalui dengan kolaborasi yang baik,” ujar Niam kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, Niam berharap agar pemerintah tidak segan-segan memberikan bantuan dan semangat kepada anggota Koperasi SAE Pujon. Sehingga peningkatan perekonomian Koperasi SAE Pujon terus membaik.
“Begitu juga kerja sama dengan pihak produsen susu pasca PMK, kami terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Terbaru kerja sama dengan Frisian Flag Indonesia (FFI) dengan mengirimkan susu lebih dari 60 persen total produksi,” bebernya.
Selain bekerja sama dengan FFI yang telah berjalan dua tahun, Koperasi SAE Pujon juga mengirimkan susu ke Nestle sekitar 20 ton, meski disampaikan bahwa pengiriman ke Nestle mengalami penurunan pengiriman susu yang sebelumnya 120 ton.
“Upaya lainnya untuk terus meningkatkan kesejahteraan anggota, kami juga menjalin kerja sama dengan Bank Mandiri yang telah berjalan 50 tahun. Bahkan terkait pemulihan pasca PMK, kerja sama dengan Bank Mandiri penambahan populasi sapi perah tengah dilakukan melalui program KUR kepada 76 karyawan. Selanjutnya program KUR akan kami tindak lanjuti dan prioritaskan kepada anggota,” paparnya.
Untuk pengembangan usaha, Koperasi SAE Pujon juga mewacanakan membuat kor bisnis sebagai distributor pupuk urea. Hal tersebut dilakukan karena para petani atau peternak sapi mengeluhkan sulitnya dan terbatasnya pupuk urea. Serta rencana pengembangan area wahana edukasi susu di lahan seluar 7.000 m2 termasuk juga pembangunan hotel.
“Terpenting lagi, dalam RAT kami juga membahas sembilan keputusan penting dalam forum rapat yang telah dinotariskan. Pertama revisi AD & ART yang tetap dilaksanakan. Kedua simpanan pokok per tanggal 16 Januari 2023 naik menjadi Rp 200.000. Ketiga simpanan wajib mohon bisa dipikirkan menjadi 25-50/Kg supaya nanti begitu anggota keluar simpanannya bisa cukup besar,” urainya.
Selanjutnya keempat, simpanan sukarela ditingkatkan menjadi 350/Kg atau 500/Kg yang selama ini 300/Kg. Kelima Anggota yang telah pindah (menyetorkan air susu, red) kepada pihak lain, diberi peringatan selama 15 hari, dan apabila tidak ada iktikat baik, akan dikeluarkan dari keanggotaan serta hak-haknya tidak diberikan.
Keenam, bila akan kembali ke kop SAE Pujon maka dianggap sebagai anggota baru dan tidak dapat dicalonkan dan mencalonkan, baik sebagai pengurus atau pengawas sebelum aktif produktif selama 3 tahun. Ketujuh anggota yang sudah 3 tahun tidak aktif produktif akan dikeluarkan dari keanggotaan.
Kemudian keputusan kedelapan, anggota perintis 1962-1990 yang sudah meninggal dunia dan punya tanggungan di Kop SAE maksimal 1 Juta akan dihapus. Terakhir pengurus akan mempertegas legalitas tanah dan diatasnamakan koperasi “SAE”, yang selama ini atas nama salah satu pengurus.
Selain itu pengurus juga mencalonkan Imam Asnawi dari pos Bakir Nomor 422/6163 sebagai bakal calon Pengawas periode 2024-2026. Imam Asnawi terpilih secara aklamasi karena tidak ada calon lain dalam calon Pengawas periode 2024-2026. (adv/eri/lim)