.
Sunday, December 15, 2024

Kepala Bagian Prokopim Setda Kabupaten Malang, Imam Suyono, S.Sos, M.Si

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Komunikasi Jadi Kunci Sukses

MENJADI Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah cita-citanya. Tapi setelah terjun ke dunia ini, Imam Suyono S.Sos, M.Si sangat menikmatinya. Termasuk saat ini menjabat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kabupaten Malang. Pria kelahiran 2 Juni 1973 ini melaksanakan tugas dengan baik. Kepada Wartawan Malang Posco Media (MPM), Ira Ravika Anggraini, ia menceritakan pengalaman tugasnya selama menjadi ASN.

MPM : “Bagaimana mendapat amanah menjadi Kabag Prokopim?”

Imam : “Saya tidak pernah menyangka. Tapi sebagai ASN, saya adalah prajurit yang harus siap ditempatkan dimana saja. Termasuk sebagai Kabag Prokopim Setda Kabupaten Malang. Jabatan ini amanah yang tentu saja harus dijalankan dengan baik”.

MPM : “Apakah ada kendala?”

Imam : “Alhamdulillah belum ada kendala apapun. Ini berkat bantuan dari seluruh pegawai Prokopim. Mereka banyak memberikan masukan sehingga kinerja Prokopim berjalan lancar. Saya juga selalu melakukan evaluasi. Sehingga saat ada kekurangan dalam melaksanakan tugas, langsung dilakukan perbaikan”.

MPM : “Bertugas di Prokopim tidak asing?”

Imam : “Ya, karir ASN dimulai tahun 1995. Diawali dari staf Bagian Umum. Kemudian tahun 1997 saya ditempatkan di Sekretariat Daerah menjadi ajudan Sekda yang saat itu dijabat Prof. Dr. Soeyono. Pengalaman menjadi ajudan Sekda inilah yang saya pegang. Saya banyak belajar dan saya terapkan saat ini”.

MPM : “Apakah ada perbedaan tugas melayani pimpinan dulu dengan sekarang?”

Imam : “Secara teknis tugasnya sama. Yaitu melayani pimpinan. Yaitu Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli. Dimana kami di Prokopim menyiapkan protokolnya, sampai dengan koordinasi masalah tempat, jika pimpinan menghadiri undangan di luar. Rundown acara harus diketahui, minimal satu hari sebelum kegiatan digelar.

Komunikasi dengan pihak penyelenggara juga wajib dilakukan. Sehingga saat berada di kegiatan, pimpinan tidak kekurangan apapun. Kuncinya adalah komunikasi. Terutama dengan semua teman-teman di Prokopim. Dengan demikian, kebutuhan pimpinan pun terpenuhi dan terlayani dengan baik”.

MPM : “Bagaimana cara menyatukan para staf Prokopim karena jumlahnya yang banyak?”

Imam : “Selalu saya katakana di Bagian Prokopim tidak ada pimpinan dan bawahan. Dari situ ada komitmen yang sama. Saya sering mengajak teman-teman Prokopim makan bareng, mulai bagian administrasi sampai lapangan. Di momen itulah, ada komunikasi”.

MPM : “Cerita paling berkesan jadi ASN?”

Imam : “Wah, paling lama di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK). Sekitar 17 tahun. Setelah itu pindah jadi Kabag Umum dan Camat Tajinan, Kabag Perekonomian dan saat ini menjadi Kabag Prokopim. Semuanya berkesan. Termasuk menjadi camat itu, paling terkesan karena dapat merealisasikan program dari Pemkab Malang”. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img