MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Madu Manja, adalah salah satu program unggulan MAN 2 Kota Malang. Kepanjangannya, MAN Dua Menjelajah Dunia. Maka wujud implementasi dari program ini, MAN 2 Kota Malang memberangkatkan 18 siswanya ke Turki.
Sejak tanggal 27 Februari 2024 lalu mereka sudah berada di Istanbul. Dan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 9 Maret 2024 mendatang.
Keberangkatan 18 siswa ini, untuk mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024. Giat ini akan diikuti siswa dan mahasiswa dari 35 negara.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. Samsudin, M.Pd mengatakan rogram Madu Manja ini didesain untuk memfasilitasi peserta didik agar mendapat wawasan global dan beragam akses studi lanjut ke luar negeri, baik melalui pertukaran pelajar atau lainnya.
“Pada Program Internasional ini, MAN 2 Kota Malang mengirim 18 peserta didik dan 1 pendamping,” terang Samsudin.
Acara pelepasan para siswa ini dilaksanakan di Auditorium Gedung Sains Terpadu lantai IV, Jumat (23/2) lalu. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kaur TU, Wakamad, Wali Kelas, Ketua P2MM, Ketua Ma’had, Ketua LDC, serta seluruh peserta IYS 2024.
Kegiatan pelepasan tersebut juga dihadiri langsung oleh direktur Bingkai Karya Nusantara, Rizal Rosyadi, selaku organizing partner di Indonesia dari Youth Break The Boundaries (YBB) Foundation, Istanbul, Turki selaku penyelenggara event tahunan yang sudah diselenggarakan ke tujuh kalinya tahun ini.
Samsudin berharap program ini dapat memberi tambahan ilmu dan wawasan dunia kepada para siswa, termasuk yang terkait sejarah budaya Islam. “Jadikan program Istanbul Youth Summit (IYS) 2024 di Istanbul Turki ini bagian mencari ilmu dan mengetahui sejarah kebudayaan dan peradaban Islam. Sehingga anak-anak dapat mengetahui budaya Islam dulu dan sekarang yang modern tetap dijaga dengan baik oleh negara Turki,” pesannya.
Ketua LDC dan Pendamping delegasi MAN 2 Kota Malang Ahmad Thohir Yoga mengatakan IYS ini dapat mengasah kemampuan anak didiknya untuk bisa berbicara di depan umum dan membentuk karakter kepemimpinan masa depan yang ideal. “Di sana, mereka akan berdiskusi dengan para pelajar dari berbagai negara, membahas berbagai isu global yang terkait dengan penerapan bidang SDGs yakni health, education, economy, and environment,” terangnya.
Menurut Mr. Yoga, IYS mempunyai tujuan positif bagi pengembangan minat bakat sekaligus dapat mengasah semangat para pemimpin muda yang berbakat dari berbagai bidang. Maka IYS ini diharapkan dapat membangun karakter kepemimpinan siswa di kancah internasional. “Sekaligus melatih jiwa kepemimpinan siswa agar aktif berkontribusi membangun negeri di masa yang akan datang dan siap menjadi bagian dari masyarakat dunia,” pungkasnya. (imm)