MALANG POSCO MEDIA-MALANG- Piala Adipura yang diterima Kota Malang pada Selasa (5/3) lalu bakal dikirab keliling Kota Malang. Warga Kota Malang dapat menyaksikan piala penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan lingkungan ini pada Jumat (8/3) pagi. Rute kirab akan mengelilingi 18 titik kawasan Kota Malang.
Kepala Dinas Kominfo Kota Malang Nur Widianto menyampaikan rute kirab yang dilalui antara lain, star di Balai Kota Malang, kemudian menuju Jalan Kertanegara-Jalan Trunojoyo-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Ranugrati-Jalan Danau Toba.
“Kemudian lanjut menuju Jalan Danau Kerinci Raya- Jalan Terusan Sulfat- Jalan Sulfat- Jalan SP Sudarmo- ke kawasan Jalan LA Sucipto,” papar Wiwid sapaannya.
Lalu masuk ke Jalan Borobudur- Jalan Soekarno-Hatta- Jalan Mayjen Panjaitan- Jalan Ijen- Jalan Besar Ijen- Jalan Kawi lalu menuju Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Dan finish di Kantor DLH Kota Malang di Jalan Bingkil. Wiwid menegaskan Warga yang hendak melihat pawai kirab bisa memperhatikan titik-titik yang dilewati tersebut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya juga mengungkapkan syukurnya tahun ini Kota Malang kembali meraih Piala Adipura.
“Alhamdulillah bertutut turut Kota Malang kembali mendapatkan trofi Adipura. Dan kami akan kirab denga rute yang sudah ditentukan itu. Agar bisa disaksikan warga Kota Malang,” ungkapnya.
Trofi atau piala Adipura yang diraih Kota Malang ini adalah kategori Kota Besar. Sama seperti yang diraih pada 2022 lalu. Dengan didapatkannya trofi ini, Kota Malang dinilai menjadi salah satu wilayah yang berhasil menjaga kebersihan lingkungannya, kesehatan lingkungan di sejumlah pasar hingga pengelolaan sampah yang baik.
Ditambahkan Rahman, Kota Malang termasuk secara lingkungan dengan kategori kebersihannya terjaga. Selain itu pengelolaan TPA yang utama dan ini menjadi dasar. Bagaimana pengelolaan sampah dilakukan dengan baik.
“Ke depan rencana target Adipura Kencana. Dan kepada seluruh warga Kota Malang tentu kami berterima kasih atas kerjasama dan kolaborasinya dengan pemerintah daerah,” pungkas Rahman. (ica/aim)