MALANG POSCO MEDIA,MALANG – Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly (STAIMA) Al-Hikam Malang menggelar International Guest Lecture. Dalam kesempatan ini STAIMA Al-Hikam mengundang Asst. Prof. Mahamadaree Waeno., S.E., M.Si, dari Fatoni University, Thailand, di Aula Lt. 2 Gedung baru, Sabtu (6/3) lalu.
International Guest Lecture mengusung tema : Jajaki Peluang Studi Lanjut Di Luar Negeri. Dengan harapan kegiatan ini menjadi jembatan silaturahmi antara STAIMA Al-Hikam dan Universitas Fatony yang diwakili oleh Asst. Prof. Mahamadaree Waeno, S.E., M.Si. Sekaligus menjadi pengikat hubungan keilmuan dan kekeluargaan antara kedua lembaga.
Ketua STAIMA Al-Hikam Malang, Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd, dalam sambutanya menyampaikan terimakasih dan rasa syukurnya telah terselenggara acara International Guest Lecture ini. Dia pun berharap mahasiswa yang mendapatkan beasiswa berkesempatan untuk melanjutkan studi di luar negeri. “Sekaligus bisa menggali pengalaman yang pernah dijajaki oleh Fatony University. Sehingga kedepannya STAIMA mampu untuk menjadi Universitas Hasyim Muzadi,” ucap Dr. Mochamad Nurcholiq.
Ketua Pusat ASEAN bagian Indonesia (PUSAINA) Mahamadaree Waeno, yang hadir dalam acara ikut menyampaikan bahwa jati diri merupakan kunci kesuksesan. Ia berpesan untuk mencari jati diri dengan mengatasi segala tantangan.
“Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk meraih cita-cita kalian. Jika bertemu orang sukses tanyakan bagaimana proses, karena setiap proses seseorang pasti tidak sama. Lalu jangan negative thinking kepada keadaan hidup, karena dapat mempengaruhi pikiran,” ungkap Mahamadaree Waeno
Sementara itu, Wakil Ketua I STAIMA Malang, Laily Abida, M.Psi. Psikolog, menyampaikan, dosen tamu internasional ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para mahasiswa agar lebih mengenal dan dapat menimba ilmu di luar negeri. Dan dapat menambah semangat dan motivasi mahasiswa untuk peningkatan kualitas diri dan kampus untuk menuju hal yang lebih besar.
“Harapan kami, hal ini menjadi awal baru baik dosen maupun mahasiswa dalam mengembangkan cita-cita dimasa depan. Jangan merasa puas dengan hanya berkarya dan menyelesaikan pendidikan di STAIMA saja tetapi juga mempersiapkan diri pada pengamalan keilmuan yang lebih luas”, ungkap Laily Abida, yang merupakan putri almaghfurlah KH. Ahmad Hasyim Muzadi ini. (hud/imm)
