.
Sunday, December 15, 2024

Ma'had SMA Islam Sabilillah Malang (1)

Dibina Para Kiai, Kembangkan Mahad Berbasis Pesantren

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Salah satu profil lulusan Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) adalah agamis. Untuk mewujudkan profil tersebut Direksi Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang mendirikan mahad. Sarana ini merupakan salah satu program besar yang diperuntukkan siswa-siswi lulusan SMP/MTs. Namanya Mahad SMA Islam Sabilillah Malang.

Mahad ini berbasis pesantren. Kurikulum pembelajaran didalamnya menggunakan system pesantren. Maka untuk memperkuat branding lembaga mahad ini, sekolah regulernya dinamakan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Artinya, bukan boarding school biasa pada umumnya. Boarding School SMA Islam Sabilillah dikembangkan dengan sistem pesantren atau mahad. Dibina oleh para mudarris (guru) dan murobbi yang kompeten. Semuanya lulusan pesantren. Dengan jenjang pendidikan minimal S-1. Selain itu Ma’had SMA Islam Sabilillah Malang juga dibina oleh ulama dan kiai-kiai besar.

Diantaranya, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Dr. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag, Pengasuh Pesantren Ilmu Alquran (PIQ) Singosari KH. Anas Bashori Alwi, Pengasuh Pondok Pesantren I’anatut Tholibin KH. Saifuddin Zuhri, Pengasuh Pesantren El Jasmeen Singosari Dra. Hj. Durrotun Nafisah, MM, dan beberapa pengasuh lainnya.

Kepala SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren, Idi Rathomy Baisa, S.Pd., M.Pd mengatakan anak didiknya wajib tinggal di mahad, tidak terkecuali. Perpaduan kurikulum sekolah dan mahad akan membuat mereka semakin unggul dan kompeten.

Sebagai generasi muslim, minimal mereka kuat di tiga pilar. Memiliki akidah yang kuat dan benar, istiqomah dalam ibadah dan berakhlak mulia. “Tiga poin inilah yang kita tanamkan kuat pada siswa,” katanya.

Idi menegaskan bahwa semua program baik di sekolah maupun di mahad menunjang untuk sukses studi lanjut. Sesuai dengan keinginan anak dan orang tua. Termasuk studi lanjut ke luar negeri. “Anak dibekali pendidikan Agama Islam. Sehingga nanti lepas dari orangtua memiliki bekal keislaman minimal dengan tiga pilar tersebut,” tuturnya.

Dia menegaskan, kurikulum pendidikan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren tidak sama dengan boarding school yang lain. SMAIS punya sistem pesantren. Meskipun orientasi mahad ini bukan untuk mencetak kiai atau ustadz. “Lulusan lembaga kami memiliki enam profil. Agamis, qurani, multilingual, saintis, negarawan dan berprestasi. Satu sama lain saling menguatkan sehingga mereka lulus dari lembaga ini sebagai calon pemimpin peradaban dunia,” tuturnya.

Mahad SMA Islam Sabilillah Malang semakin mendapat kepercayaan dari masyarakat. Hingga kini santri mahad ini tersebar dari 29 provinsi. Meskipun mayoritas masih dari Jawa Timur. Kepercayaan yang terus meningkat tersebut, tidak lain karena berdirinya Ma’had SMA Islam Sabilillah Malang sesuai dengan kebutuhan orang tua. Maka kehadiran mahad di lingkungan SISMA ini disambut baik oleh orang tua. Hingga kini sudah ada delapan angkatan siswa atau santri.

Selain karena memiliki mahad dengan sistem pendidikan pesantren, hal lain yang menjadi daya tarik SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School ini adalah keberhasilan mengantarkan lulusannya lanjut studi keluar negeri. Setiap tahun lulusan SMAIS selalu ada yang lanjut ke luar negri.  Diantaranya melalui jalur program Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Tahun ini suda ada tiga siswa kami yang sudah mendapat tiket untuk lanjut kuliah ke luar negeri melalui program BIM,” pungkasnya. (imm/udi/bersambung)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img