MALANG POSCO MEDIA, MALANG – SD Islam Sabilillah Malang kian mendunia. Setelah melaksanakan immersion program beberapa waktu lalu ke beberapa negara, kini siswa SD Islam Sabilillah mengukir prestasi di tingkat internasional. Yakni dalam ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Diponegoro Semarang Februari lalu.
Dalam ajang bergengsi ini tiga tim dari SD Islam Sabilillah Malang sukses memborong tiga medali. Tentu ini menjadi kebanggan sekaligus bukti kualitas siswa di sekolah yang punya misi besar melahirkan pemimpin peradaban dunia ini.
Pembina Olimpiade SD Islam Sabilillah Malang, … mengatakan, AISEEF merupakan lomba internasional se ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa untuk membuat sebuah karya (proyek) di bidang science dan entrepreneur.
SD Islam Sabilillah mengirimkan tiga tim sebanyak 12 siswa terdiri dari siswa kelas 4 dan kelas 5. Semua tim mendapatkan Bronze Medal
“Alhamdulillah anak-anak kami telah menampilkan presentasi yang luar biasa. Meskipun ini merupakan pengalaman pertama,” ucap Fika, sapaan akrabnya, Kamis (14/3) kemarin.
Meskipun baru pertama namun Fika menilai penampilan anak didiknya sudah bagus. Hal itu tidak lepas karena kebiasaan siswa dalam program Projects Based Learning (PjBL) yang dikembangkan SD Islam Sabilillah.
“Dalam proyek tersebut ada tahapan reporting my project. Sehingga siswa terbiasa presentasi karya mereka di depan guru dan orang tua,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Fika, ada beberapa hal yang menjadi evaluasi timnya dalam ajang AISEEF tahun ini. Evaluasi ini diperlukan untuk perbaikan siswa saat tampil di ajang berikutnya. Seperti kesiapan projects, penguasaan materi presentasi dan persiapan teknis pelaksanaan presentasi melalui zoom. “Karena AISEEF ini digelar secara online. Banyak hal teknis yang anak kami belum siap sepenuh dengan sistem zoom,” kata dia.
Fika mengungkapkan, persiapan untuk mengikuti lomba AISEEF ini sekitar satu bulan. Mekanismenya semua grup mengikuti lomba secara online dan masuk breakout room sesuai dengan pembagian grup. Setiap grup presentasi di depan dua juri selama 8 menit dan 7 menit sesi pertanyaan. “Dan hasil lombanya diumumkan tanggal 15 Februari,” lalu.
Lomba AISEEF tidak hanya berbekal pengetahuan dan keterampilan dalam bidang sains. Tetapi peserta juga harus bisa presentasi secara full bahasa Inggris. Dan itu semua telah dilalui siswa SD Islam Sabilillah Malang dengan lancar dan mengagumkan.
“Alhamdulillah semua lancar, anak-anak kami mampu menjawab semua pertanyaan dari juri dengan full Bahasa Inggris,” kata Fika, penuh bangga.
Bagi SD Islam Sabilillah Malang kompetisi bukan sekedar untuk lomba. Bukan hanya untuk menjadi juara. Lebih dari itu ada tujuan besar di balik sebuah kompetisi.
Fika menjelaskan, ajang perlombaan maupun kompetensi membuat anak didiknya lebih tangguh dan hebat. Mereka lebih kreatif, inovatif dan percaya diri.
Kreativitas mereka menghasilkan sebuah pemikiran cemerlang untuk memecahkan persoalan. Dan setiap tahapan lomba itu menjadi tantangan bagi mereka untuk tetap hebat dan pantang menyerah.
“Anak-anak menjadi lebih kreatif dan inovatif ketika dihadapkan pada suatu masalah yang ada di sekitar mereka dan ini terlihat ketika pembelajaran My project,” terang Fika.
Dia berharap, melalui lomba ini bisa menginspirasi dan memacu semangat semua siswa SD Islam Sabilillah. “Semoga untuk lomba-lomba event selanjutnya, karya anak-anak bisa lebih kreatif dan inovatif lagi, dan mampu memberikan yang terbaik untuk SDIS,” pungkasnya. (imm)