MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulan Ramadan tahun ini ada program yang berbeda di SMA Negeri 1 Singosari (Smanesi). Sekolah ini meluncurkan program Kuliah Lima Menit (Kulima) yang disiarkan langsung melalui YouTube. Program ini disiarkan setiap hari selama bulan ramadan.
Kepala SMA Negeri 1 Singosari, Hanik Purbatin Artiningsih, S.Pd, menyampaikan, program Kulima ini materinya merupakan para guru SMA Negeri 1 Singosari. Setiap hari materi yang sudah terjadwal diposting di YouTube Smanesi menjelang berbuka puasa.
“Program Kulima Ramadan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui penyebaran pesan-pesan positif dan pemahaman yang mendalam tentang ramadan, diharapkan tidak hanya siswa yang mengikuti kajian Kulima ini. Para masyarakat juga bisa mengikutinya,” ucap Hanik Purbatin, Senin (18/3) kemarin.
Ia juga menyampaikan, dalam program Kulima tersebut terdapat beberapa materi, yakni Marhaban ya Ramadan, Empat Kunci Bahagia, Bersikat Gigi saat puasa, keutamaan puasa ramadan, puasa dan prestasi, keutamaan sabar, fikih puasa, keutamaan sahur, bela negara perspektif Islam, tetap bugar saat puasa dan lainnya.
Menurutnya, dalam setiap sesi Kulima, berbagai topik yang relevan dengan ramadan akan dibahas, mulai dari pentingnya berpuasa dan beribadah hingga nilai-nilai kebaikan, toleransi, fikih dan keadilan dalam Islam.
Para pemateri yang ahli dalam bidang agama dan pendidikan akan berbagi pemahaman mereka tentang mempraktikkan ajaran agama secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Salah satu fokus utama dari program ini adalah memperdalam makna kebersamaan dalam menjalani ibadah ramadan. Para pemateri akan menyoroti pentingnya solidaritas, empati, dan saling mendukung antar sesama muslim dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang mungkin terjadi selama bulan suci ini,” imbuhnya.
Selain itu, program pondok ramadan bagi siswa juga masih dilaksanakan dengan serangkaian beberapa kegiatan. Dengan harapan para siswa lebih fokus dalam beribadah puasa dan mengikuti pelajaran. (hud/imm)