.
Friday, November 22, 2024

Hadis Mengubah Jalan Hidupnya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Inspiring Ramadan

Ia menjadi seniman tato sejak duduk di bangku SMP. Pergaulannya pun luas. Punya sahabat dari berbagai latar belakang. Begitulah  Muhammad Sugeng.

Sehari-harinya ia disapa Lyhonk. Dulunya   seorang seniman tato. Setelah lama bergelut dengan dunia sebagai seniman tato yang tentunya dekat dengan berbagai kalangan.

Namun di tengah kiprahnya,  ada hal yang membuatnya berubah. Setelah memahami suatu hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori terkait dengan Allah Melaknat orang yang membuat tato ataupun meminta ditato.

“Saya saat itu baru kenal dan mengetahui suatu hadis yang cukup membekas sampai sekarang. Yakni terkait dengan larangan bertato. Itu yang membuat saya sadar. Selama ini apa yang saya kerjakan ternyata hal yang dilarang oleh agama,” ungkap Lyhonk.

Itulah yang membuat warga Jabung ini secara perlahan mengubah diri. Meninggalkan seni bertato. Ia ingin menjadi pribadi yang lebih baik, tentunya dengan hal-hal baik yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-harinya.

Dari sepenggal hadis tersebut, membawa Lyhonk kembali menata kehidupannya menjadi lebih baik.

“Sekarang apa sih yang dicari. Pastinya rezeki yang halal. Awalnya saya mengira tato itu adalah seni. Tentu tidak ada larangan untuk kita mengekspresikan seni. Setelah tahu kalau tato itu merupakan salah satu hal yang dilaknat di agama, dari sana saya sadar dan mulai beralih ke pekerjaan yang halal,” terangnya.

Mulanya menyukai seni sejak kecil, mengantarkan Lyhonk  mencari sesuatu yang masih berkaitan dengan seni. Hingga ia menemukan seni topeng Malang yang membuatnya tertarik mempelajari lebih jauh. Tidak serta merta bisa, namun butuh proses dan belajar yang cukup memakan waktu lama.

Bukan tanpa tantangan, nyatanya untuk menjadi seorang seniman topeng Malang perlu banyak hal yang harus dilalui olehnya. Keteguhannya agar bisa lebih baik dan  saling berbagi ilmu kepada sesama, terutama generasi-generasi muda itulah yang membuatnya bersemangat untuk terus belajar. Selain itu motivasi untuk bisa mendapatkan rezeki yang halal bagi keluarga terus ia pegang teguh.

“Saya sudah lama jadi seniman tato, pingin lebih baik lagi. Bisa memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar. Salah satu jalannya ya melalui topeng Malang ini. Dengan ini saya bisa berbagi ilmu, khususnya kepada generasi  muda sekaligus melestarikan budaya leluhur. Dan pastinya mendapat rezeki yang halal,” ujarnya.

Ia sering berbagi ilmu secara gratis kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Itu semua dilakukan dengan ikhlas sebagai upayanya untuk dapat memberikan suatu manfaat sekaligus melestarikan warisan budaya dari leluhur.

“Bukan rahasia umum lagi generasi muda sekarang, apalagi anak-anak banyak yang sudah tidak tahu tentang budaya warisan leluhur. Ini menjadi salah satu PR besar bagi generasi kita untuk dapat memperkenalkan warisan budaya kepada generasi penerus agar tidak punah,” jelasnya.

Ia terus belajar, bagaimana untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi kedepannya. Kini selain menekuni dunia seni topeng, ia sehari-hari juga bekerja yang halal, mulai dari menerima pesanan untuk ukir-ukiran sampai membangu rumah. (adm/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img