MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa-siswi SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren pamerkan produk inovasinya. Mereka juga mempresentasikan karya-karya kreatif itu di hadapan guru dan orang tua. Total ada 74 karya yang dihasilkan dari program Projects Based Learning (PjBL) tersebut.
Koordinator PjBL SMAIS, Erniwati, S.Pd mengatakan, PjBL di SMA Islam Sabilillah memiliki syntax tersendiri. Atau urutan yang disingkat dengan kata PAPER. Yakni Presenting, Analyzing, Planning, Executing dan Reporting. “Nanti target akhir dari program ini berupa karya-karya inovasi yang beragam,” katanya.
Dia menjelaskan, tahap pertama diawali dengan presenting. Yaitu mengajak siswa untuk mengidentifikasi isu atau masalah terbaru yang terjadi di masyarakat. Kemudian siswa menganalisis urgensi masalah tersebut untuk diatasi.
Setelah penentuan masalah, ke tahap berikutnya, analyzing. Siswa diminta untuk menentukan alternatif solusi yang berdasar pada analisis kelemahan solusi-solusi yang pernah diterapkan. “Selain itu menganalisis peran keilmuan (sciences) sebagai jembatan penentuan solusi,” ucap Erni.
Selanjutnya, pada tahap Planning dan Executing, siswa diminta untuk menyusun perencanaan terbaik untuk merealisasikan ide mereka menjadi sebuah proyek. Perencanaan yang detail, lengkap dengan alat dan bahan, ukuran, harga, desain produk, timeline pengerjaan, pembagian tugas antar anggota kelompok dan sebagainya. “Perencanaan ini sangat dibutuhkan oleh Ananda karena menjadi guideline ketika masuk pada tahap executing atau pembuatan produk,” ungkapnya.
Erni melanjutkan keterangannya, setiap kelompok siswa perlu melaporkan produk yang telah disusun dalam kegiatan presentasi kepada pembimbing dan teman sejawat. Inilah tahap reporting. Tahap akhir dari urutan yang harus dilalui dalam PjBL.
“Puncak dari kegiatan ini adalah assembly, yaitu kegiatan yang mengharuskan ananda menyampaikan gagasan ide (produk) kepada seluruh elemen sekolah dan juri. Termasuk orang tua,” kata dia.
PjBL merupakan salah satu program unggulan Sekolah Islam Sabilillah Malang. Diantaranya menjadikan siswa SMAIS melek terhadap isu-isu yang terjadi di sekitarnya. Membuat mereka memiliki keterampilan abad 21 (4C’s). “Yang tidak kalah penting keterampilan menulis gagasan ide dalam bentuk karya ilmiah sebagai bekal memasuki jenjang perguruan tinggi,” ucap Erni.
Dan yang menarik pada konsep PjBL kali ini, SMA Islam Sabilillah Malang berkolaborasi dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Bentuknya berupa serangkaian kegiatan assembly yaitu presentasi karya yang diikuti oleh seluruh siswa SMAIS baik sebagai peserta maupun presentator. “Anak-anak yang memiliki produk terbaik dari setiap kelas mengikuti judging session secara online dengan pihak IIUM,” ungkapnya.
Dia berharap melalui program ini, anak didiknya mendapat pengalaman baru. Melalui presentasi karya dalam skala internasional dapat mengasah kemampuan skil komunikasi mereka. Terlebih presentasi yang disampaikan menggunakan bahasa Inggris.
Disisi lain, siswa SMAIS mendapat gambaran proses pembelajaran yang ada di kampus luar negeri dari cara juri (IIUM) mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis. (sir/imm)