MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Petugas gabungan melakukan pengecekan kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di tiga SPBU yang terdapat di wilayah Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso, Jumat (29/3) kemarin. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM menjelang lebaran.
Petugas gabungan terdiri dari Polres Malang, UPT Metrologi Legal, dan Pertamina Depo Malang. Mereka melakukan pengecekan dari SPBU 75 Karanglo lalu SPBU 27 Jalan Raya Perusahaan Kecamatan Singosari dan yang terakhir di SPBU 38 Krajan Desa Ngijo Kecamatan Karangploso. Selain mengecek ketersediaan, kegiatan tersebut juga guna memeriksa kondisi dan mengawasi penyalahgunaan BBM.
“Kami antisipasi seperti kejadian di wilayah Bekasi contohnya ada indikasi kebocoran sampai ada air mengendap di bensin. Ini yang kami hindari dengan dilakukan pengecekan hingga ke mesin penampungan BBM,” ujar Kanit Tipider Satreskrim Polres Malang, Iptu Aji Prakoso.
Aji mengaku pengecekan ini akan dilakukan secara kontinyu dan intensif bersama SPBU hingga setelah lebaran. “Lebaran tahun ini diprediksi semakin padat terutama wilayah wisata, di Batu maupun pantai,” tambah Aji.
Kepala UPT Metrologi Legal, Achmad Zabidi Yulianto menjelaskan pihaknya merupakan unit kerja dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang berfungsi melakukan tugas untuk tera-tera ulang terhadap alat ukur.
“Dalam kegiatan ini kami melakukan pengujian takaran dari beberapa SPBU supaya memastikan bahwa takaran yang dikeluarkan SPBU melalui nozelnya itu sudah tepat ukurannya,” paparnya.
Hasilnya, sambung Zabidi, selama dilakukan pengujian kemarin berjalan dengan baik dari setiap SPBU sudah masuk dalam toleransi. Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Malang, Choerul Anwar menyebut ketersediaan BBM dipastikan aman menjelang lebaran.
“Ketahanan stok kami di depo dipastikan aman. Kami juga memiliki beberapa pola RAE atau regular alternative emergency. RAE ini, apabila kondisi Depo kami bermasalah akan dibeking suplai dari Surabaya maupun Madiun,“ kata Choerul.
hingga kemarin, Choerul menyebut bila penyaluran BBM ketersediaannya selalu tersedia. Diprediksi mengalami kenaikan tertinggi dua hari dan sehari setelah Lebaran. Kenaikannya sampai 20 persen. Bila ditemukan tera ulang BBM akan diberikan sanksi. Terdapat 83 SPBU yang ada di Malang Raya, khusus di Kabupaten Malang ada sekitar 40 SPBU.
“Dari Pertamina pasti ada sanksi yaitu penutupan SPBU atau dispenser salah satu yang memang dinilai melewati batas toleransi. Sanksinya bertahap mulai dari peringatan, penutupan, hingga penyegelan dispenser sampai penutupan SPBU,” bebernya. (den/aim)