.
Friday, November 22, 2024

Selebgram Asal Malang Minta Penganiaya Putrinya Dihukum Seberat-beratnya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Selebram asal Malang, Hifdzan Silmi Nur Emyaghnia dan suaminya, Reiknukky Abidharma tidak menyangka putrinya inisial JAP, usia 3,5 tahun menjadi korban kekerasan oleh pengasuhnya, Indah, 27 tahun yang sudah ditetapkan tersangka oleh kepolisian Polresta Malang Kota.

Aghnia Punjabi, nama yang dikenal selebgram tersebut menjelaskan, pengasuh putrinya tersebut sudah satu tahun bekerja dengan baik dan sopan. Pun dikatakannya tidak ada permasalahan. Namun dua minggu belakangan, Nia mulai curiga dengan adanya bekas cubitan terhadap putrinya.

“Dia (pengasuh) bilangnya adeknya yang gigit. Karena adeknya senang gigit-gigit. Jadi saya tinggal ke Jakarta dua hari memang ada urusan kerjaan. Ternyata hari pertama ke Jakarta pas sahur suster menghajar anak saya sampai memar, dihajarnya kayak bukan anak kecil,” ujar Nia usai press realese di Mapolresta Malang Kota, Sabtu (30/3)

Nia juga melihat putrinya dibiarkan di dalam kamar yang terkunci sehingga penghuni rumah lainnya tidak dapat mendengar suara dari dalam. Sehingga dengan berbekal hasil rekaman CCTV memperlihatkan penganiayaan putrinya tersebut, Nia berharap agar Indah dihukum seberat-beratnya.

“Saya berharap pelaku dijerat hukum sebesar-besarnya. Karena kalau melihat CCTV itu anak saya disiksa satu jam lebih tanpa ada ampun. Disiksa dalam artian, anak saya lari ke sana ke sini dikejar. Tidak ada yang menolong. Karena pada saat itu kamarnya dikunci saat sahur dan semua mbak-mbak saya di bawah tidak ada yang mendengar,” bebernya sambil meneteskan air mata.

Nia menuturkan bila dirinya melapor ke pihak kepolisian terlebih dahulu sebelum mempublikasikan foto putrinya dalam kondisi memar di bagian wajah kiri ke media sosial (Medsos) akun Instagram miliknya.

“Tapi saya sudah gak tahan terhadap kasus anak, sehingga saya masukan ke sosial media agar orang-orang tau separah apa. Tapi untuk di tiktok saya samarkan. Di instagram saya memang perjelas,” sambungnya.

Motif tersangka, Indah melakukan penganiayaan lantaran saat korban menolak untuk diobati bekas luka cakaran di tubuhnya. Sedangkan saat itu orang tua korban, Nia dan Nukky hendak pulang ke rumah.

“Diolesin obat, kalau gak dikasi obatkan kelihatan karena saya mau pulang,” lanjutnya.

Nia menambahkan kini kondisi putrinya mengalami perbedaan sikap kerap dilihatnya mengigau secara berulang-ulang. “Lima kali mengiggau ketakutan pas waktu tidur,” pungkasnya. (den/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img