MALANG POSCO MEDIA, LOMBOK – Warga Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur NTB bersiap menggelar pawai takbiran keliling pada momen lebaran 1445 Hijriah. Pada tahun ini pawai takbiran keliling mengangkat tema ‘Menyatukan Benang-Benang Kebaikan dalam Kain Kebahagiaan’.
“Para peserta akan menggunakan kain tenun yang merupakan ciri khas Desa Pringgasela. Kain tenun yang digunakan peserta dengan motif bebas,” ujar Ketua Panitia Festival Takbiran Keliling Remaja Masjid Besar Jami’yyatul Qudsiyah (RMBJQ), M. Anjazal Insani kepada Malang Posco Media di Lombok.
Pawai takbiran keliling yang juga dilombakan ini diikuti oleh 10 kontingen dari tiga dusun di dua desa Kecamatan Pringgasela. Yaitu, Desa Pringgasela Induk dan Desa Pringgasela Selatan. Nantinya para peserta berkeliling melalui jalan pemukiman warga.
“Nantinya para kontingen ini berkeliling sepanjang sekitar 2,5 kilometer. Juara satu nantinya mendapat satu ekor sapi. Juara 2 sampai harapan 2 mendapat uang pembinaan,” urai Anjazal, nama spaannya.
Empat item dinilai oleh juri. Yaitu, miniatur, gema takbir, kerapian peserta, dan harmonisasi tenun. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, nantinya para peserta mengarak miniatur masjid untuk dinilai oleh para juri. Biasanya 7 hari sebelum momen Lebaran warga sudah memulai membentuk miniatur masjid dengan menarik.
“Takbiran keliling ini sebagai bentuk rasa syukur yang telah menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh. Juga sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Pringgasela,” tandasya. (den/aim)