MALANG POSCO MEDIA – Satpol PP Kota Malang mengakui kesulitan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang masuk ke dalam Alun-Alun Merdeka Kota Malang selama masa libur Lebaran. Karena jumlahnya yang banyak dan sulit ditertibkan. Alhasil, PKL bebas berjualan di dalam Alun-alun dengan menggelar tenda dan lapak di dalam Alun-alun yang harusnya menjadi daerah larangan PKL.
Apalagi, saat libur Lebaran, Alun-alun menjadi destinasi wisata Kota Malang yang banyak dikunjungi pengunjung, baik pemudik yang datang dari luar kota ataupun wisatawan yang datang ke Kota Malang. Banyak sampah juga yang berserakan di taman kota aktif itu.
Kasatpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengakui sejak hari raya Idul Fitri (10 April), PKL sudah mulai banyak masuk ke dalam Alun-alun Merdeka. Personel Satpol PP Kota Malang sudah melakukan edukasi.
“Sudah edukasi dan dihalau, tetapi kembali terus dan melanggar lagi,” papar Heru kemarin.
Ia tidak menampik jika PKL r hanya memanfaatkan banyaknya pengunjung Alun-Alun Merdeka untuk mencari rejeki. Hanya saja aturan yang ada dalam peraturan daerah (perda) tetap harus ditegakan Satpol PP. Untuk itulah pihaknya melakukan edukasi dan penghalauan saja. Tidak melakukan tindakan represif karena kondisi tersebut.
“Kami tetap tertibkan saja agar area taman kondusif. Setiap harinya sebelum hari raya bahkan dijaga personel di lapangan. Mulai jam 7 pagi sampai 11 malam di sana,” tegas Heru.
Akan tetapi ditegaskannya, saat musim libur Lebaran berakhir yakni mulai pekan ini, penertiban akan kembali diperketat. PKL akan ditegur dan diamankan dagangannya seperti biasa jika melanggar aturan yang ada.
Pantauan Malang Posco Media di H+1 hingga H+3 atau hingga kemarin, Minggu (4/14) puluhan PKL liar masih terlihat berjualan di area taman. Bahkan ada yang menata kursi dan meja ke dalam taman untuk berjualan makanan dan minuman yang disajikan. (ica/aim)