MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasangan suami istri Febri Edi Sukamto (25) warga Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang dan Nensi Tri Wahyuni (21) warga Desa Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang mengalami kecelakaan saat melalui jalur Klemuk Kota Batu Selasa (16/4) malam sekitar pukul 19.20 WIB.
Akibatnya,mereka harus dilarikan ke RS Hasta Brata karena mengalami luka serius akibat kendaraan yang ditumpanginya mengalami rem blong. Hingga akhirnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan.
Salah satu saksi, Suliyanton mengatakan bahwa kendaraan roda dua korban mengalami rem blong saat melintasi jalur alternatif yang memiliki kontur jalan menurun dan sangat curam tersebut.
Ditambahkan,sebenarnya, juga ada jalur penyelamat yang telah dibangun di sana. “Namun saat kecelakaan kondisi arus lalu lintas di sepanjang Jalan Rajekwesi itu padat merayap oleh kendaraan roda empat. Sehingga jalur penyelamatan di sisi kiri jalan tertutup. Akhirnya, motor korban terus melaju kencang ke bawah,” ujar Anton, sapaan akrabnya, kepada Malang Posco Media.
Karena kendaraan terus melaju kencang pada akhirnya pengemudi menabrakkan motor ke pohon palem di sisi kanan jalan dengan maksud untuk memberhentikan motor. Tapi ternyata, sang istri yang dibonceng terpental jatuh sekira 10 meter.
“Suaminya selamat masih sadar, tapi istrinya yang dibonceng mengalami luka parah dengan pendarahan di kepala karena terpental jauh sekitar 10 meter. Karena kondisi sangat parah, korban langsung saya larikan ke rumah sakit,” ungkap laki-laki yang juga relawan jaga di jalur Klemuk.
Dari informasi dihimpun Malang Posco Media menyebutkan, keduanya tengah perjalanan pulang usai mudik ke kampung halaman suami di Jombang. Dan mereka merupakan pengantin baru yang baru saja menikah.
Akibat peristiwa itu, motor korban mengalami rusak parah. Korban istri mengalami pendarahan hebat pada kepala dan mulut, dan juga luka patah tulang pada tangan dan leher. Sementara korban suami mengalami luka sedang.
Anton juga menerangkan bahwa dalam sehari saja pada hari Selasa (16/4) kemarin sudah ada 11 kejadian rem blong. Sedangkan selama libur Lebaran 2024 kemarin sudah tercatat 26 kejadian dengan 5 orang luka-luka. (eri/nug)