MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Islam Malang (Unisma) dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini digelar di Gedung Bundar Auditorium Prof. Dr. KH. Moh. Tolchah Hasan, Rabu (17/4) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M.Si kembali mengingatkan kepada civitas akademika tentang tarbiyah yang dilakukan selama Bulan Suci Ramadan. Menurutnya selama sebulan menjalankan ibadah puasa, umat muslim telah mengupgrade keimanan dan amal mereka. “Sehingga setelah ramadan menjadi pribadi dengan keimanan yang lebih berkualitas,” ucapnya.
Prof Maskuri juga mengajak para hadirin untuk mengambil i’tibar atau pelajaran dari tanah. Sebagai asal muasal penciptaan manusia, tanah telah memberikan pembelajaran yang begitu bermakna. Potensi besar yang dimiliki tanah tak membuatnya menjadi sombong atau memberontak.
Menurut Prof Maskuri, tanah memiliki sifat yang stabil dan tidak bergejolak. Tempat tumbuhnya bermacam tumbuhan. Sarana berkembangnya makhluk Allah. Di dalamnya banyak potensi yang memberikan suplai untuk kelangsungan makhluk hidup. “Tanah begitu banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Tanah yang subur dibutuhkan oleh tumbuhan, binatang dan manusia,” ucapnya.
Dari hikmah tersebut, Prof Maskuri menganalogikan pada konteks kehidupan di Unisma. Kampus kebanggaan warga Nahdlatul Ulama (NU) ini dihuni oleh orang-orang yang beriman, berilmu dan berakhlak. Potensi besar tersebut diharapkan dapat menumbuh suburkan kampus Unisma. “Sehingga kampus ini mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Karena dihuni oleh orang-orang hebat,” katanya.
“Melalui halal bihalal ini kita membuka lembaran baru, dengan sebuah pena dalam konteks pengembangan sumber daya manusia. Memperkuat kebersamaan dan persatuan, kita bangun dalam sebuah keluarga yang harmonis, untuk menuju kemajuan kampus tercinta,” sambungnya.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz juga hadir dalam kegiatan ini. Dia memberikan apresiasi akan terlaksananya kegiatan Halal Bihalal Unisma. “Alangkah indahnya kegiatan halal bihalal Unisma. Menjadi momentum untuk saling memaafkan dan memperkuat hablum minannas,” ucapnya.
Suka cita yang dibangun dalam kegiatan halal bihalal tidak akan melupakan tugas dan tanggung jawab untuk terus melanjutkan perjuangan para leluhur, masyayikh, khususnya dari kalangan NU. Menurut Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang ini, kejayaan Islam tidak akan lepas dari keluhuran iman dan ilmu.
“Inilah tugas Unisma dalam melahirkan generasi yang berilmu dan beriman. Unisma menghasilkan ulama yang punya tanggung jawab mengurusi, mendampingi dan membimbing ummat,” terang Gus Kikin, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Unisma Dr. H. Mochtar Data, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf apabila kurang maksimal dalam menjalankan tugas di yayasan. “Dalam kesempatan ini kami mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin,” ucapnya.
Dalam sambutannya, dia juga mengapresiasi seluruh civitas akademika Unisma yang selama ini telah memberikan andil dalam memajukan kampus ini. Baik dosen maupun karyawan. Menurutnya, Komitmen mereka telah mengantarkan Unisma menjadi kampus yang maju. “Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Kami mengapresiasi sekecil apapun kiprah yang diberikan,” ungkapnya.
Halal Bihalal Keluarga Besar Unisma berlangsung khidmat. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Direktur Pesantren Kampus Ainul Yaqin, dr. KH. M. Zainul Fadli, M.Kes. Sedangkan mauidhah hasanah disampaikan oleh Prof. Dr. Imam Suprayogo, M.Pd.
Acara juga dihadiri Ketua Pengawas Yayasan Unisma, Ketua Dewan Pembina Yayasan Unisma, Ketua Pengurus Yayasan Unisma Para Wakil Rektor, Dekan, dosen dan karyawan. Turut hadir Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH., MH. (adv/imm)