MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bangunan baru Puskesmas Cisadea yang dipindah dari Jalan Cisadea ke Jalan Indragiri IV Kelurahan Purwantoro Kota Malang, akhirnya resmi digunakan dan diresmikan. Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menjelaskan, gedung baru ini diharapkan Puskesmas Cisadea dapat menjadi salah satu sarana layanan kesehatan dengan segala fasilitas dan peralatannya dapat memberikan layanan terbaik.
Hal itu untuk mendukung proses diagnosa, pengobatan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Sehingga mampu memberikan kemanfaatan secara meluas bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Malang.
“Saya ingin agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal. Saya harap gedung baru Puskesmas Cisadea dapat memenuhi ekspektasi kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Wahyu.
Salah satu layanan yang ingin segera dihadirkan oleh Pemkot Malang adalah layanan Puskesmas yang bisa buka dan melayani 24 jam. Menurut Wahyu hal ini memang cukup penting.
“Harapan saya memang untuk lebih bisa memberi layanan masyarakat yang terbaik. Kadang kala kan memang sakit itu tidak pada jam kerja. Ada jam tertentu, dan memang ada minta pelayanan 24 jam. Sarana prasarana memang siap, hanya SDM saja (kurang),” ujar Wahyu.
Ia mencontohkan, di Puskesmas Cisadea yang baru saja diresmikan operasionalnya, hanya memiliki 35 tenaga kesehatan, yang bertugas secara bergantian mulai pagi hingga malam pukul 21.00. Jika layanan Puskesmas dibuat 24 jam, maka setidaknya harus ada 65 Nakes yang bakal bertugas. Begitu juga di puskesmas lain yang kondisi nakesnya masih terbatas.
Namun demikian, pihaknya sudah mencoba membuat skema layanan 24 jam dan sudah diajukan juga kebutuhan SDM yang diperlukan. Hal ini menandakan keseriusan Pemkot Malang untuk menghadirkan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Ini sudah diajukan kepada BKPSDM, nanti sesuai dengan kuota yang ada dengan Nakes. Ini juga mempengaruhi karena kalau 24 jam kan harus shift shiftan. Jangan sampai terbatasnya jumlah SDM malah kami paksakan juga tidak baik. Paling tidak prosesnya sudah dimulai, dan diajukan,” tegas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif menambahkan perhitungan 65 orang Nakes yang bertugas di puskesmas untuk layanan 24 jam sudah merupakan angka minimal. Sesuai dengan keinginan Pj Wali Kota Malang, ia telah berkoordinasi dengan pihak terkait terutama untuk pemenuhan SDMnya. Ia berharap hal tersebut bisa segera terwujud.
“Bapak Pj Wali Kota mengharapkan semua puskesmas. Maka dari itu koordinasi kemarin minimal harus ada 65 nakes yang ada di puskesmas untuk bisa mengcover 24 jam. Masing masing shift sudah kami hitung berapa orang, dalam satu hari berapa orang. Perputaran seperti itu yang menyebabkan standarnya 65 orang. Semua puskesmas prioritas. Yang penting kami hitung dulu, kami bersurat ke BKPSDM, Bagian Organisasi, pemenuhannya seperti apa nanti ya disana,” tutupnya.
Peresmian gedung baru ini sekaligus menjadi salah satu sarana pendukung dalam meningkatkan cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Kota Malang telah meraih UHC Award dari pemerintah pusat sebagai bukti bahwa Pemerintah Kota Malang telah masyarakat menjamin untuk pemenuhan memiliki kebutuhan seluruh akses pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif. (ian/aim)