MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur sekaligus Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai secara resmi menutup kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas Tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Hotel Selecta, Minggu (28/4) kemarin.
Ia mengungkapkan para peserta yang merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) selama kompetisi berlangsung menunjukkan dedikasi yang sangat luar biasa. Berbagai potensi yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal.
“Saya berkesempatan untuk melihat langsung kegiatan lomba beberapa hari yang lalu. Itu sangat luar biasa, bahkan untuk anak-anak yang normal saja belum tentu bisa melakukan seperti mereka anak-anak istimewa,” terangnya.
Dilanjutkannya, hal tersebut menunjukkan adanya potensi yang luar biasa serta sangat penting untuk diperhatikan bukan hanya sekadar menjadi ajang untuk lomba. Namun karya yang telah dihasilkan oleh siswa-siswa ABK tersebut dapat memberikan dampak secara pribadi maupun untuk keluarga.
“Mereka merupakan anak-anak istimewa dengan berbagai potensi yang luar biasa. Saya berharap potensi itu tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun juga dapat terus diasah dan bisa membanggakan Jawa Timur. Jika sebelumnya kita mendapatkan juara dua tingkat nasional, tahun ini kita tingkatkan menjadi juara satu,” jelasnya.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas ini bukan hanya sekadar mencari prestasi, tetapi lebih dari itu untuk melihat bibit-bibit baru serta potensi yang dimiliki oleh para siswa ABK. Adanya LKS juga sekaligus memacu tumbuh kembang anak-anak istimewa.
“Apalagi tidak hanya sampai ke provinsi saja, namun juga ke nasional untuk menunjukkan prestasi. Oleh karenanya saya harap bapak dan ibu guru bisa segera membuat langkah konkrit, dibimbing, dilatih dan diarahkan sehingga dapat terus berprestasi,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan PK-PLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Iva Candraningtyas, S.Sos., M.AB mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan lembaga pendidikan khusus dalam pembelajaran vokasi atau keterampilan.
“Selain itu juga untuk memberikan dorongan kepada peserta didik berkebutuhan khusus peserta didik penderita disabilitas untuk meningkatkan kompetensi di bidang advokasi atau keterampilan secara maksimal. Kemudian menumbuh kembangkan sikap disiplin, rasa percaya diri, toleransi, kompetitif serta sportivitas,” terangnya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan selama empat hari, yakni mulai Rabu (24/4) sampai dengan Minggu (28/4). Nantinya para pemenang juara satu di setiap cabang lomba akan mewakili Jawa Timur dalam LKS tingkat Nasional.
Para juara yang akan mewakili Jawa Timur di antaranya yakni Juara 1 Kreasi Barang Bekas atas nama Adhitya Sigit Irawan dari SLB – BC Dharma Wanita 03 Kabupaten Malang, Juara 1 Membatik Akbar Atma Kharisma dari SLB-B YTPB Kota Malang, Juara 1 Tata Busana Alief Zaki Pradana dari SLBN Branjangan Jember.
Kemudian Juara 1 Hantaran 1 Alun Syach Sahid dari SLB PGRI Among Putra, Tulungagung, Juara 1 Kriya Kayu Muhammad Naufal Adiguna dari SMPLB Kota Malang, Juara 1 TIK Ahmad Lutfi Hamdani dari SLB YPP Kota Malang, Juara 1 Merangkai Bunga Aziza Rahma dari SLBN Pandaan Pasuruan, Juara 1 Tata Boga Desta Faiz Kurniawan dari SLB Harmoni Sidoarjo, Juara 1 Lomba Tata Rias Siti Jazkiya Puspitasari SMALB Pasuruan.(adm/eri/lim)
